Site icon Media Asuransi News

IHSG Berpotensi Rawan Profit Taking

Media Asuransi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu, 14 Oktober 2020, diperkirakan mulai bergerak tertahan dibayangi aksi profit taking.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG bergerak break out resistance MA50 dan mencapai target resistance upper bollinger bands.

Dia menjelaskan, indikator Stochastic bergerak mulai menjenuh dengan indikator MACD yang bergerak menguat dan histogram yang cukup tinggi, menjadi salah satu signal pergerakan yang mulai tertahan. “Sehingga pada perdagangan selanjutnya secara teknikal berpotensi mulai bergerak tertahan, dibayangi aksi profit taking dengan support resistance 5.100-5.160,” katanya dalam riset harian.

Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; LPPF, SMBR, IMAS, ITMG, PTPP, SMCB, dan PGAS.

Kemarin, IHSG (+0,77persen) dibuka positif sebesar 39,47 poin ke level 5.132,57, meskipun sempat melemah di awal sesi perdagangan terkena sentimen negatif dari aksi unjuk rasa para demonstran yang berlanjut mengenai RUU Cipta Kerja. Saham-saham sektor keuangan (+1,80 persen) naik optimistis setelah Bank Indonesia menahan suku bunga acuan sebesar 4 persen.

“Keputusan tersebut mempertimbangkan perlunya jaga stabilitas nilai tukar rupiah ditengah inflasi yang rendah. Bank Indonesia melihat pemulihan didalam negeri membaik terutama didorong stimulus fiskal dan ekspor. Aktivitas ekspor juga membaik ditopang oleh berlanjutnya permintaan global terutama AS dan China untuk besi baja, pulp dan kertas serta produk tekstil. Investor asing tercatat net sell sebesar Rp55,69 miliar,” jelasnya.

Sementara itu, mayoritas indeks saham di Asia ditutup positif. Indeks Nikkei (+0,18 persen), TOPIX (+0,35 persen), HangSeng (+2,20 persen), dan CSI300 (+0,33 persen) naik mengiringi optimisme investor tarhadap kenaikan saham-saham di Hongkong dan langkah PBOC yang cukup agresif untuk mempertahankan aktivitas ekspornya.

Adapun, Bursa Eropa membuka perdagangan dengan melemah. Indeks Eurostoxx (-0,20 persen), FTSE (-0,27 persen), dan DAX (-0,28 persen) turun mengiringi ekuitas berjangka AS karena investor mempertimbangkan potensi kemunduran pada kemajuan menuju vaksin virus Covid-19 menjelang periode sibuk untuk pendapatan perusahaan.

Harga Minyak berfluktuasi setelah merosot dengan pekerja di Teluk AS kembali menyusul pendaratan Badai Delta dan Libya mengambil langkah besar untuk membuka kembali ladang terbesarnya. Selanjutnya masih terkait prospek untuk segera mengakhiri kebuntuan stimulus di AS. ACA

Exit mobile version