Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir sesi I perdagangan Jumat, 25 April 2025 berhasil rebound dari penutupan Kamis. IHSG ditutup menguat 0,77 persen, setara 51,08 poin di 6.64,56. Meredanya retorika perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China menjadi katalis positif.
|Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Ajaib Rekomendasikan Saham AADI, PANI, MDKA
Minat pada aset berisiko bangkit, ditunjukkan sejak semalam di bursa AS Dimana tiga indeks utama ditutup menguat Jumat dini hari. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 486,83 poin atau 1,23 persen ke level 40.093,40. S&P 500 naik 108,91 poin atau 2,03 persen menjadi 5.484,77, sedangkan Nasdaq Composite menguat 457,99 poin atau 2,74 persen ke posisi 17.166,04.
Dari kunjungan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto ke Amerika Serikat, terungkap negosiasi AS dan Indonesia akan segera dimulai untuk mencapai kesepakatan dagang setelah AS mengancam mengenakan tarif dasar 10 persen dan tarif tambahan 32 persen ke produk asal Indonesia.
|Baca juga: Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bagi-Bagi Dividen Tunai Rp499,78 Miliar
Didukung oleh asosiasi dan dunia usaha serta sektor swasta, Indonesia mengharapkan proses negosiasi tarif ini dapat segera dimulai setelah ditandatanganinya kesepakatan non-disclosure dengan pihak USTR pada 23 April 2025. “Kami mengharapkan detail pembahasan dan negosiasi teknis dapat diselesaikan dalam 60 hari,” jelas Menko Airlangga dalam keterangan tertulis di situs Kementerian Perekonomian, Jumat, 25 April 2025.
Indonesia juga akan melakukan berbagai kebijakan deregulasi, seperti perizinan impor, kuota impor dan tingkat kandungan dalam negeri. “Kami juga akan meningkatkan nilai investasi dan kerja sama dalam critical minerals. Kolaborasi juga akan mencakup kerja sama keuangan dan ekonomi digital,” papar Menko Airlangga. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia kembali menegaskan sebagai negara yang terbuka dan bersahabat kepada negara-negara mitra, termasuk Amerika Serikat.
Editor: Irdiya Setiawan