Site icon Media Asuransi News

Indosat dan Tri Merger, Jadi Operator Telko Terbesar Kedua Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Setelah beberapa kali tertunda, Ooredoo Group dan CK Hutchison Holdings Ltd akhirnya sepakat melakukan merger antara PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia. Nilai transaksi merger ini diprediksi mencapai US$6 miliar atau setara dengan Rp85,2 triliun.

Indosat Ooredoo Hutchison, entitas gabungan hasil merger tersebut, diklaim akan menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia setelah Telkomsel dengan perkiraan pendapatan tahunan sebesar Rp42,8 triliun. Perusahaan akan dikendalikan bersama-sama oleh kedua perusahaan tersebut.

Perusahaan ini akan tetap terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan pembagian saham setelah merger sebagai berikut, Ooredoo Hutchison Asia (65,6%), Tiga Telekomunikasi Indonesia (10,8%), Pemerintah Indonesia (9,6%), pemegang saham publik lainnya (14%).

Baca juga: BI Diperkirakan Pertahankan Suku Bunga pada Level 3,5%

Penyelesaian transaksi ini bergantung pada persetujuan dari berbagai pihak dan diperkirakan akan rampung pada akhir tahun 2021.

Resminya merger antara Indosat dan Hutchison berpotensi melahirkan pemain besar baru yang dapat mengubah peta kompetisi industri telekomunikasi Indonesia. Pasalnya, per kuartal II/2021, 3 Indonesia memiliki sekitar 44 juta pelanggan, sedangkan Indosat memiliki sekitar 60 juta pelanggan.

Apabila digabungkan, kedua perusahaan akan memiliki sekitar 104 juta pelanggan, peringkat kedua di Indonesia setelah Telkomsel (169,2 juta pelanggan) dan di atas XL Axiata (56,77 juta pelanggan).

Berkembangnya Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi di Indonesia memang selalu mendapat perhatian publik. Mulai dari awal pendirian hingga kini bergabung dengan operator telekomunikasi, dan siap menjadi penguasa pasar. Aha (Edi)

Exit mobile version