“Kenaikan angka inflasi ini lebih banyak disebabkan oleh faktor musiman yaitu Ramadhan dan Idulfitri,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto saat konferensi pers daring, Rabu, 2 Juni 2021.
Karena mendapat penghasilan tambahan seperti Tunjangan Hari Raya (THR) maka pengeluaran masyarakat meningkat. Penyebab inflasi ini adalah kenaikan harga bahan makanan yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terkait puasa maupun hari raya.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,38 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,52 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen. Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,27 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen, kelompok transportasi sebesar 0,71 persen.
Baca juga : 5 Jurus Kendalikan Inflasi 2021
Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,12 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,01 persen. Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,44 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,59 persen. Wan