Media Asuransi – PT Infovesta Utama menilai masih ada potensi koreksi atas kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke depan seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 di dunia yang masih menjadi perhatian utama investor.
Melalui Infovesta Mutual Funds Update yang dikutip Media Asuransi, Selasa, 30 Maret 2021, Infovesta menilai dalam waktu dekat, masih terdapat potensi koreksi kinerja pasar saham karena peningkatan kasus Covid-19 di dunia masih menjadi perhatian utama investor.
Baca juga: Infovesta: Reksa Dana Pasar Uang Bisa Dipertimbangkan
“Dengan demikian, investor dapat menjadikan koreksi jangka pendek ini sebagai kesempatan untuk melakukan average down,” tulis Infovesta.
Namun demikian, Infovesta masih melihat terdapat sentimen yang mendorong kinerja pasar saham selama sepekan ke depan, yaitu pernyataan presiden Joe Biden akan target baru distribusi vaksin Covid-19 menjadi 200 juta suntikan, sementara ini telah mencapai 100 juta suntikan. Serta, investor menantikan rilis data perekonomian, seperti data manufaktur serta inflasi yang direncanakan rilis pada hari Kamis.
Baca juga: Infovesta: Koreksi IHSG Hanya Jangka Pendek
Sepanjang pekan lalu, terdapat dua jenis indeks reksa dana mencetak imbal hasil negatif pada penutupan pekan lalu, di saat Kinerja IHSG turun sebesar 2,53%, diikuti oleh menurunnya kinerja Reksa Dana saham dan Reksa dana campuran masing-masing sebesar 1,97% dan 0,90%. Selanjutnya, Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap tercatat positif sebesar 0,47% dan Reksa dana Pasar Uang juga mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 0,07% yang didorong oleh peningkatan kinerja Obligasi Pemerintah sebesar 0,44% dan Obligasi Korporasi sebesar 0,12%.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa kekhawatiran gelombang ketiga virus Covid-19 telah menyebabkan beberapa negara seperti Prancis, Jerman, dan Belanda Kembali menerapkan lock down.”
Selain itu World Health Organization (WHO) juga menyatakan bahwa terdapat peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 pada sebagian besar wilayah dunia dan mengungkap peningkatan kasus kematian akibat Covid-19 untuk pertama kalinya dalam enam minggu.
Baca juga: Infovesta Utama: Menu Reksa Dana Terbaik Awal Tahun 2021
Di Indonesia sendiri, meskipun termasuk ke dalam daftar negara yang memiliki dosis vaksin Covid-19 terbanyak, tetapi tingkat penyuntikan vaksin Indonesia masih tertinggal jauh apabila dibandingkan dengan Amerika Serikat dan India akibat proses yang lambat sehingga memberikan sentimen negatif bagi perekonomian Indonesia.
“Kekhawatiran inilah yang membuat para investor global bertanya-tanya akan terhambatnya proses pemulihan ekonomi sehingga cenderung menghindari investasi di instrumen investasi berisiko seperti saham.”
Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan lalu turun 2,53% ke level 6.196 dan sempat berada di zona merah selama empat hari berturut-turut. Penurunan kapitalisasi pasar juga terjadi selama sepekan lalu mencapai 2,24% atau turun ke level Rp7.310 triliun. Selanjutnya, kinerja reksa dana berbasis saham juga tidak luput dari tekanan global, di mana Infovesta 90 Equity Fund Indeks dan Infovesta 90 Balanced Fund Indeks masing-masing mencatatkan kinerja negatif sebesar -1,82% dan -0,82%. Aca