Media Asuransi – Pandemi global coronavirus disease 2019 atau lebih dikenal dengan Covid-19 memaksa berbagai industri untuk menelurkan beragam inovasi untuk mendongkrak kinerjanya. Salah satunya adalah Industri Asuransi. Di tengah keterbatasan, Astra Life berinovasi untuk memberikan pelayanan secara digital. Alhasil, fokus Astra Life pada bisnis asuransi digital sejak awal pandemi mampu mendongkrak pertumbuhan hingga 500 persen.
Presiden Direktur Astra Life, Windawati Tjahjadin, mengatakan bahwa pandemi menjadi katalis bagi masyarakat dan industri asuransi untuk beralih ke digital. Terlebih, dengan dilakukannya pembatasan sosial berskala besar, maka seluruh kegiatan masyarakat ‘dipaksa’ untuk beralih pada digital online. Tak heran jika kemudian adopsi digital mengalami percepatan pertumbuhan atau hyper growth dan transformasi digital di seluruh industri menjadi prioritas pelaku bisnis untuk bisa beradaptasi dan tetap kompetitif di masa pandemi.
“Digitalisasi yang menghadirkan proteksi untuk berbagai kalangan masyarakat dengan mudah dan cepat merupakan bentuk komitmen Astra Life dalam melayani masyarakat dan meningkatkan literasi keuangan, terutama di era pandemi di saat proteksi menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat agar dapat menjalani hidup dengan tenang, mencintai hidup, dan fokus meraih cita-citanya,” kata Windawati dalam Alif Ba Ta “Astra Life Dalam Berkah dan Cinta” secara virtual, Selasa, 4 Mei 2021.
Baca Juga:
- Astra Life Bukukan Pertumbuhan Premi 11 persen
- Astra Life Perkenalkan Flexi Health dan Medicare Premier
- Astra Life luncurkan Dua Produk Unggulan
- Astra life Gandeng Traveloka Pasarkan Asuransi secara Digital
Mengutip hasil lembaga riset inventure.id “Insurance-Industry Outlook 2021”, secara makro, terdapat perubahan karakteristik landskap industri yaitu Hygiene, Low Touch, Less Crowd, dan Low Mobility. Sehingga perusahaan-perusahaan yang dapat beradaptasi terhadap perubahan inilah yang sukses di era pandemi. Tengok saja, dari 629 responden, 78,7 persen menganggap ancaman terhadap kesehatan dari pandemi ini membuat mereka semakin sadar pentingnya memiliki asuransi jiwa dan kesehatan.
“Sejalan dengan perubahan tersebut, prioritas masyarakat di era pandemi juga bergeser kepada kebutuhan dasar yaitu Safety, Security, dan Physiological Needs. Kondisi ketidakpastian membuat masyarakat semakin sadar pentingnya memiliki perencanaan keuangan, terutama menyiapkan dana darurat dan asuransi.
Menurut Windawati, Astra Life juga menangkap hal tersebut dengan menjadikan keterbatasan yang ada sebagai opportunity dengan mengembangkan inovasi asuransi digital. Hal ini dapat memberi kemudahan kepada masyarakat untuk dapat mengakses informasi produk dan layanan lainnya dengan mudah dan efektif. Diibaratkan keputusan membeli produk asuransi ada di ujung jari semua orang.
Masyarakat akan dengan mudah ‘berselancar’ dengan ponselnya untuk mendapat informasi produk-produk layanan asuransi Astra Life hanya dengan ujung telunjuk saja. Begitu mudahnya layanan asuransi digital Astra Life seperti berbelanja online. “Hal inilah yang menjadikan asuransi Digital Astra Life mampu mencapai lonjakan yang sangat signfikan,” jelasnya.
Windawati mengaku, digitalisasi yang telah menjadi fokus utama perusahaan sejak awal berdiri, membawa bisnis asuransi digital Astra Life bertumbuh pesat. Astra Life mengalami pertumbuhan bisnis asuransi digital hingga 500 persen, berdasarkan data penjualan pada bulan Februari 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurutnya, hal ini menunjukan komitmen penuh Astra Life untuk selalu hadir di tengah masyarakat Indonesia dan mendominasi pasar asuransi digital di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 2014 Astra Life telah fokus pada pengembangan infrastruktur berbasis digital yang diyakini akan menjadi katalis pertumbuhan asuransi jiwa dengan memberikan akses dan kemudahan kepada masyarakat Indonesia untuk mendapatkan proteksi.
“Berlandaskan pada visi kami untuk hadir di setiap rumah orang Indonesia, Astra Life in every home, Astra Life terus memperkuat infrastruktur, produk dan jalur distribusi berbasis digital dengan membawa pengalaman berasuransi digital end to end serta dilengkapi dengan produk yang fleksibel, proses pembelian online tanpa tatap muka, polis elektronik, dan klaim online. Bayangkan dalam waktu kurang dari 5 menit nasabah sudah langsung terproteksi. Tidak hanya di kanal distribusi digital milik Astra Life, namun juga menjangkau nasabah mitra bisnis dengan sistem konektivitas API atau Application Programming Interface. Digitalisasi membuat pengalaman berasuransi menjadi semakin mudah dan cepat,” ungkap Windawati.
Dengan memiliki infrastruktur berbasis digital, lanjut Windawati, Astra Life telah meluncurkan berbagai jalur distribusi dan layanan berbasis digital yang saat ini menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia, diantaranya:
1. Ilovelife.co.id, e-commerce Astra Life yang memberikan pengalaman pembelian produk asuransi jiwa layaknya belanja online. Perpaduan antara kemudahan bertransaksi dan pilihan produk lengkap mulai dari asuransi jiwa, asuransi penyakit kritis, hingga asuransi kesehatan menghasilkan pertumbuhan penjualan yang sangat pesat.
2. E-Bancassurance bersama PermataBank, penjualan produk asuransi jiwa dan kesehatan di aplikasi Permata Mobile X. Terdapat 5 produk unggulan hadir untuk memberikan solusi perlindungan yang terjangkau dan lengkap.
3. Traveloka, berkolaborasi menghadirkan produk asuransi jiwa dan kesehatan di aplikasi Traveloka untuk menjangkau masyarakat Indonesia lebih luas.
4. AstraPay, Garda Oto dan Moxa, aplikasi pembayaran, asuransi umum, dan pembiayaan milik Grup Astra yang menghadirkan perlindungan jiwa bersamaan dengan fasilitas pembayaran, asuransi umum, dan pembiayaan.
5. Berbagai mitra bisnis digital lainnya seperti Qoala, Pasar Polis, Fuse, Futuready, Pluang, Doogether dan lain sebagainya.
6. Aplikasi Buddies untuk layanan portal nasabah individu dan kumpulan dimana nasabah dapat mengakses polis, e-Card dan e-Claim.
7. Layanan customer service melalui WhatsApp untuk kenyamanan nasabah.
8. Layanan teleconsultation dengan HaloDoc untuk nasabah kumpulan.
9. Layanan Unitlink Digital melalui teknologi video call, Astra Life menjadi salah satu perusahaan asuransi yang mendapatkan izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan digitalisasi proses pemasaran produk unitlink.
“Begitu mudah dan lengkapnya Astra Life memberikan informasi kepada masyarakat, menjadikan Astra Life sebagai pilihan utama masyarakat untuk membeli berbagai produk layanan asuransi Astra Life. Hal ini pula yang menjadikan tagline perusahaan “Layanan Digital Asta Life untuk kemudahan Anda”. Don’t Worry #iGotYourBack,” pungkas Windawati. One