PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mencatatkan 1.000 orang tenaga pemasarnya sebagai anggota Million Dollar Round Table (MDRT) 2020. Hal ini sekaligus menjadikan Prudential Indonesia sebagai perusahaan asuransi jiwa Indonesia pertama yang meraih angka tersebut di sepanjang sejarah MDRT. Menurut President Director Prudential Indonesia Jens Reisch, pencapaian ini merupakan salah satu bukti komitmen jangka panjang perusahaan untuk senantiasa memperkuat jaringan tenaga pemasar profesional yang future ready serta membangun kewirausahaan guna mendorong pertumbuhan literasi dan inklusi keuangan.
MDRT adalah asosiasi global dan independen, anggotanya mampu memperlihatkan profesionalisme yang luar biasa serta mampu menunjukkan layanan terbaik bagi nasabahnya. Country Chair MDRT Indonesia Miliana Marten mengatakan bahwa keanggotaan MDRT diakui sebagai standar tertinggi dalam bisnis asuransi jiwa dan layanan keuangan.
“Untuk meraih keanggotaan MDRT, dibutuhkan komitmen sungguh-sungguh dari tenaga pemasar karena keanggotaan MDRT menuntut pencapaian angka premi yang ditetapkan sesuai standar internasional,” katanya saat berbicara dalam dalam media gathering virtual yang diselenggarakan Prudential Indonesia dengan tema “Percepat Akses Asuransi melalui Agent of Change yang Profesional dan Cerdas Digital”, Selasa 11 Agustus 2020.
Pada tahun 2017, Prudential Indonesia mencatatkan 302 agen dalam keanggotaan MDRT. Jumlahnya meningkat secara signifikan yakni lebih dari 300 persen menjadi 1.000 anggota di tahun 2020. Pertumbuhan yang sangat positif ini menunjukkan bahwa Prudential Indonesia berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan kapasitas dan jangkauannya untuk memberikan pelayanan yang lebih profesional kepada nasabah di seluruh Indonesia. “Memasuki 25 tahun kehadiran Prudential di Indonesia, kami bangga dapat meraih hasil terbaik sepanjang sejarah MDRT di Indonesia,” tutur Jens Reisch.
Selain menjadi perusahaan dengan jumlah anggota terdaftar terbanyak di MDRT Indonesia, Prudential Indonesia juga menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang berada di peringkat 15 teratas secara global dari lebih 500 perusahaan asuransi yang tersebar di 70 negara dan wilayah. Komitmen Prudential Indonesia yang kuat terhadap inklusivitas tenaga pemasarnya juga terlihat dari meningkatnya jumlah tenaga pemasar wanita yang bergabung dalam keanggotaan MDRT dari tahun ke tahun. Prudential Indonesia mencatat sebanyak 614 tenaga pemasar wanita telah bergabung dalam keanggotaan MDRT tahun ini, peningkatan tersebut menempatkan Prudential Indonesia di peringkat ke-12 dalam keanggotaan MDRT Global Female Member .
Miliana Marten menambahkan, pihaknya sangat menghargai dukungan dan dedikasi Prudential Indonesia dalam menciptakan tenaga pemasar profesional. “Saya percaya melalui tenaga pemasar profesional, ini akan membantu mengedukasi masyarakat mengenai produk asuransi yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka karena tenaga pemasar akan dapat menyederhanakan konsep asuransi dan pentingnya proteksi asuransi yang berkelanjutan, bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk keluarga tercinta,” kata Country Chair MDRT Indonesia ini.
Dia menambahkan, keberhasilan secara profesi merupakan salah satu bagian dari kualifikasi MDRT. Kualifikasi lain mencakup mampu memenuhi standar yang sangat tinggi yaitu target premi tahun pertama yang telah ditentukan, dan tidak hanya fokus pada keuntungan pribadi atau mencari penghargaan, melainkan berupaya agar nasabah mereka memiliki ketenangan pikiran serta perencanaan keuangan jangka panjang yang lebih baik. Selain itu, anggota MDRT juga harus senantiasa memegang teguh etika dan membantu orang lain dalam memenuhi kebutuhan finansial mereka.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Agency Officer Prudential Indonesia Rusli Chan mengatakan bahwa pihaknya percaya tenaga pemasar Prudential Indonesia adalah ‘agen perubahan’, merupakan garda terdepan perseroan dalam mendorong literasi dan inklusi asuransi di Indonesia. “Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mengembangkan para perencana keuangan profesional yang handal dengan terus berinvestasi melalui program pelatihan, mengembangkan keahlian mereka dengan memberikan keterampilan dan pengetahuan yang terbaik di industri,” jelasnya.
Dia tambahkan, pihaknya merasa terhormat dan bersyukur dapat mencapai tonggak sejarah yang luar biasa ini dengan mencatatkan standar baru di MDRT Indonesia Indonesia. Salah satu inisiatif yang dilakukan Prudential Indonesia untuk mendorong peningkatan agen MDRT adalah dengan mengadakan MDRT Mentorship. Kegiatan ini terdiri dari serangkaian sesi pelatihan dan pendampingan dengan melibatkan anggota MDRT aktif, tracking dan monitoring berkala, serta berbagai seminar untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan sebagai tenaga pemasar profesional.
Inisiatif lain adalah Run for MDRT. Kegiatan ini berupa roadshow anggota PRU Elite Club (PEC), yaitu tim tenaga pemasar berkualitas tinggi yang terdaftar dalam MDRT tahun berjalan, ke delapan kota berbeda di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Denpasar, Palembang, Semarang, dan Batam. “Selama pandemic Covid-19, pertemuan dengan para tenaga pemasar di kota-kota tersebut dilakukan secara virtual,” jelas Rusli Chan.
Selain itu, berbekal kapabilitas digital end-to-end perusahaan yang telah dijalankan selama beberapa tahun terakhir, Prudential Indonesia juga menyediakan perangkat bagi tenaga pemasar untuk dapat merespon tuntutan bisnis yang terus berubah-ubah. PRUForce, aplikasi mobile yang menghadirkan beragam fitur yang membantu dan mempermudah akses tenaga pemasar ke laporan penjualan secara langsung (real-time) , kapan saja dan di mana saja, serta akses ke pelatihan (training) online.
Jens Reisch menambahkan, Prudential Indonesia baru-baru ini juga meluncurkan PRUCekatan, singkatan dari ‘Cepat Tanpa Harus Berdekatan’, sebagai solusi dalam memperoleh rangkaian pilihan produk asuransi lengkap melalui tatap muka virtual di tengah di tengah penerapan physical distancing (jaga jarak fisik) selama pandemi. PRUCekatan meningkatkan kenyamanan nasabah selama proses pengajuan aplikasi, mulai dari konsultasi dengan tenaga pemasar, hingga informasi performa polis, pengajuan dan persetujuan klaim – dapat dilakukan secara digital.
Prudential Indonesia meyakini bahwa digitalisasi adalah masa depan asuransi secara global. “Digitalisasi memungkinkan kami untuk mengembangkan layanan di tengah tantangan geografis, mengurangi kesenjangan literasi keuangan dan asuransi di Indonesia, serta di saat bersamaan, mendukung pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Jens. Edi