Site icon Media Asuransi News

Kantor Equity Life Ditutup, AAJI Tegaskan Beroperasi Sesuai Aturan

Media Asuransi – Buntut penutupan kantor Equity Life oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena terindikasi melanggar kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, membuat Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menegaskan jika mereka beserta seluruh anggotanya sangat mendukung kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah tersebut.

AAJI sepenuhnya mendukung kebijakan pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu, langkah pembatasan operasional dan mobilitas pegawai di anggotanya juga sesuai dengan regulasi dan arahan OJK.

Dalam keterangan persnya di Jakarta Kamis, 8 Juli 2021, Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu, menjelaskan bahwa compliance di industri asuransi jiwa selalu mengacu pada kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.

Baca juga: Mau Punya Asuransi Syariah? Ini Ciri-ciri Utamanya

“Sejak awal pandemi di tahun lalu, kami sudah beroperasi sesuai aturan pembatasan, baik itu PSBB maupun kebijakan PPKM Darurat yang dikeluarkan pemerintah saat ini”, kata Togar.

Berdasarn Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 15 Tahun 2021 mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Di Wilayah Jawa dan Bali, industri asuransi yang merupakan bagian dari sektor esensial termasuk dalam sektor keuangan, diijinkan untuk memberlakukan bekerja dari kantor atau Work From Office (WFO).

Kebijakan tersebut juga menjelaskan bahwa aturan bekerja dari kantor membatasi maksimal kehadiran 50% dari total staf dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat. Hal ini sejalan dengan arahan OJK bahwa sektor jasa keuangan beroperasi secara normal dan dihimbau untuk mengoptimalkan layanan digital pada masa PPKM Darurat

“Industri asuransi jiwa sangat mendukung kebijakan PPKM Darurat yang diberlakukan untuk percepatan penanganan Covid-19. Sebagai salah satu sektor esensial yang diperbolehkan bekerja dari kantor dengan pembatasan 50% dari jumlah karyawan, kami selalu menghimbau kepada seluruh perusahaan asuransi jiwa yang terutama beroperasi di daerah berlakunya PPKM Darurat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Togar.

Selain itu, Togar juga menjelaskan bahwa kepatutan dan kepatuhan terhadap Prokes di operasional perusahaan anggotanya yang melibatkan pihak internal dan eksternal perusahaan anggotanya dijalankan secara menyeluruh.

Baca juga: Netflix Mau Masuk Vidio.com, Saham Surya Citra Media (SCMA) Terbang

Perusahaan asuransi melakukan analisa menyeluruh kepada seluruh staf yang diperlukan bekerja di kantor dan memaksimalkan penggunaan teknologi agar sebagian lainnya dapat bekerja optimal dari rumah.

Ia meyakini bahwa meski dalam kondisi pandemi, AAJI berkomitmen untuk terus mendorong inovasi produk dan peningkatan literasi asuransi kepada masyarakat dan membangun kepercayaan masyarakat, serta memperbaiki pelayanan dan tata kelola yang mendukung kebutuhan asuransi masyarakat di saat pandemi. Tapi menurutnya, proses bisnis akan tetap menjalankan Prokes yang baik dan sesuai regulasi yang ada.

“Semua stakeholders industri asuransi jiwa terus bekerjasama untuk menjaga tingkat kepercayaan terhadap kinerja perekonomian secara makro, dan industri asuransi jiwa secara khusus. Perlu diingat, keberhasilan kebijakan pemerintah dalam upaya menurunnya penularan virus Covid-19 akan menyumbang besar potensi rebound pertumbuhan ekonomi makro dalam jangka panjang,” jelasnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa, 6 Juli 2021 melakukan sidak ke kantor-kantor di masa PPKM Darurat. Salah satu yang menjadi sasaran sidak adalah kantor Equity Life Indonesia.

Dinas Ketenagakerjaan Transmigrasi dan Energi (Disnakertrans) DKI Jakarta memberikan sanksi penutupan sementara selama tiga hari untuk kantor Equity Life Indonesia. Sanksi tersebut diberikan karena PT Equity Life dinilai terbukti melakukan tiga pelanggaran serius terhadap aturan pemberlakuan PPKM Darurat. Aha

Exit mobile version