Media Asuransi – Setiap orang pasti berpeluang menghadapi risiko, yakni suatu hal yang mungkin terjadi. Hanya saja, tidak seorang pun yang tahu kapan risiko tersebut akan datang. Risiko ini dapat berupa jatuh sakit, wafat, kecelakaan hingga cacat, terkena musibah seperti kebakaran, terkena bencana alam, kecurian, dan sebagainya.
Meski tidak bisa mengetahui kapan risiko itu akan tiba, seseorang dapat mengelola risiko tersebut. Asuransi merupakan salah satu cara mengelola kerugian yang mungkin timbul jika terjadi risiko. Karena dengan membeli asuransi, seseorang memindahkan risiko tersebut dari dirinya ke perusahaan asuransi. Untuk memindahkan risiko tersebut, seseorang perlu membayar sejumlah premi ke perusahaan asuransi.
Secara garis besar, ada tiga macam asuransi yang dikenal, yakni asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi kerugian. Setiap jenis asuransi ini dapat kamu gunakan untuk menjawab kebutuhan sesuai tahapan hidup. Berikut jenis-jenis asuransi sesuai dengan tahapan hidup yang dapat Anda pertimbangkan.
1. First jobber
Pada tahap ini, Anda baru pertama kali memasuki dunia kerja. Artinya, untuk pertama kalinya Anda memiliki nilai ekonomis bagi keluarga atau orang yang menggantungkan hidupnya pada nafkah yang kamu hasilkan. Untuk melindungi keluarga dan orang-orang tercinta dari risiko kehilangan penghasilan karena dirimu tutup usia, di situlah Anda perlu melindungi diri dengan asuransi jiwa atau life insurance. Dengan memiliki asuransi jiwa, keluarga akan memperoleh uang pertanggungan (UP) yang dapat digunakan sebagai pengganti penghasilan atau warisan.
UP dan premi asuransi jiwa ini dapat Anda sesuaikan dengan kemampuan finansial. Misalnya, untuk UP maksimal dan premi terjangkau, Anda bisa memilih asuransi jiwa murni berjangka atau term life insurance. Misalnya, pada asuransi jiwa murni berjangka, Anda bisa memilih UP Rp1,5 miliar dengan premi Rp1,5 juta per tahun. Namun, premi ini tidak kembali jika tidak terjadi risiko selama masa pertanggungan.
2. Dewasa muda
Pada saat awal bekerja, dengan penghasilan yang terbatas, mungkin Anda menghemat pengeluaran dengan cara tidak memiliki asuransi kesehatan. Boleh jadi, Anda menunda memiliki asuransi kesehatan karena mendapatkan asuransi kesehatan atau tunjangan kesehatan dari perusahaan. Namun, seiring dengan peningkatan karir yang Anda alami, ada baiknya melengkapi proteksi kesehatan dengan memiliki asuransi kesehatan pribadi atau health insurance.
Di tahap ini, Anda bisa memilih asuransi kesehatan dengan manfaat yang dapat menutup kekurangan proteksi atau protection gap dari tunjangan kesehatan yang diperoleh dari kantor. Contoh, misalnya Anda memperoleh asuransi kesehatan health benefit dari perusahaan. Untuk melengkapi proteksi ini, Anda dapat memilih asuransi kesehatan cash plan atau santunan harian. Atau, Anda juga dapat memilih asuransi penyakit kritis atau critical illness insurance, yakni asuransi yang melindungi diri dari risiko terkena sakit kritis.
Kemudian, Anda juga dapat meningkatkan atau upgrade asuransi jiwa dari yang semula asuransi jiwa murni berjangka, menjadi asuransi jiwa dengan nilai tunai. Nilai tunai ialah dana nasabah yang dikembangkan oleh perusahaan asuransi dan dapat diambil nasabah pada periode tertentu. Produk ini cocok untuk Anda yang ingin proteksi sekaligus mengembangkan dana dalam satu produk.
Ada tiga macam asuransi jiwa dengan nilai tunai yang ada di pasar, yakni:
Asuransi jiwa seumur hidup atau whole life insurance
Asuransi jiwa dwiguna atau endowment life insurance
Asuransi jiwa dengan investasi atau unitlink life insurance
Karena menyediakan proteksi jiwa dan nilai tunai, maka premi yang ditawarkan oleh asuransi jiwa dengan nilai tunai juga lebih besar. Misalnya, untuk memperoleh UP Rp1,5 miliar, maka asuransi jiwa unitlink mematok premi sebesar Rp1 juta per bulan. Adapun nilai tunai yang tercakup dalam asuransi jiwa unitlink besarnya tergantung perkembangan pasar modal dan dapat diambil setelah polis sudah aktif dalam jangka waktu tertentu (tergantung ketentuan yang ada dalam polis).
3. Sering melakukan perjalanan
Peningkatan karir serta kemampuan ekonomi umumnya menyebabkan frekuensi seseorang melakukan perjalanan jarak jauh dengan pesawat menjadi lebih sering. Perjalanan ini bisa dilakukan untuk business trip maupun traveling. Jika Anda termasuk yang sering melakukan perjalanan, ada baiknya untuk mengambil asuransi perjalanan atau travel insurance. Asuransi perjalanan merupakan asuransi yang memberikan perlindungan kepada nasabah terhadap berbagai risiko yang terjadi selama perjalanan.
Ada banyak manfaat yang bisa Anda nikmati jika memiliki asuransi perjalanan, yakni penggantian biaya pengobatan, santunan kematian, santunan kecelakaan dan cacat tetap, ganti rugi jika terjadi keterlambatan penerbangan, ganti rugi jika dokumen hilang atau pencurian, fasilitas pemulangan jenazah, dan lain sebagainya. Saat ini, Anda dapat memperoleh asuransi perjalanan dengan premi mulai dari Rp47.000 per orang per minggu, dengan total manfaat perlindungan hingga 250%. Dengan memiliki asuransi perjalanan, maka Anda bisa traveling dengan tenang dan nyaman.
4. Menikah dan punya anak
Ketika sudah menikah, maka kebutuhan perlindungan kesehatanmu pun bertambah, dari yang semula memproteksi kesehatan pribadi, menjadi kebutuhan akan proteksi seluruh anggota keluarga. Itu sebabnya, ini saat yang tepat untuk upgrade asuransi kesehatanmu dari asuransi pribadi menjadi asuransi kesehatan keluarga. Pada asuransi kesehatan keluarga, satu polis memberikan perlindungan untuk banyak tertanggung, yakni seluruh anggota keluarga. Umumnya, premi yang perlu dibayar pada asuransi kesehatan keluarga lebih terjangkau ketimbang setiap anggota keluarga memiliki masing-masing satu polis.
Di tahap ini pula, Anda perlu upgrade asuransi jiwa yang dimiliki sejak lajang, agar mencukupi kebutuhan seluruh keluarga. Misalnya, boleh jadi waktu lajang, Anda mengambil asuransi jiwa dengan UP Rp500 juta. Jumlah UP tersebut cukup saat itu karena kamu hanya menanggung orang tua. Sementara, yang menanggung hidup orang tua bukan hanya Anda, tapi juga saudara Anda yang lainnya. Namun, setelah Anda menikah dan punya dua anak, praktis UP yang diperlukan lebih besar, misalnya Rp2 miliar. Dengan nilai tersebut, pasangan dan kedua anakmu dapat melanjutkan hidup hingga tamat kuliah meski Anda sebagai pencari nafkah tutup usia. Upgrade asuransi jiwa ini dilakukan dengan meningkatkan premi.
5. Mengambil kredit rumah
Di masa ini, ada dua macam asuransi yang Anda butuhkan. Pertama, asuransi jiwa kredit yang memastikan kredit Anda dilunasi oleh perusahaan asuransi jiwa Anda tutup usia. Dengan demikian, keluarga yang ditinggalkan terhindar dari risiko menanggung sisa kredit yang Anda ambil.
Kedua, Anda dapat menimbang asuransi kebakaran all-risk, yakni asuransi kerugian yang melindungi rumah dan isinya dari risiko kerugian akibat kebakaran. Anda dapat memperoleh beberapa perluasan jaminan dalam asuransi kebakaran ini, seperti ganti rugi akibat:
Huru-hara
Terorisme dan sabotase
Bencana alam
Banjir
Tsunami
Taifun
Pencurian
6. Mengambil kredit kendaraan bermotor
Ketika mengambil kredit mobil atau motor, Anda perlu melindungi diri dari asuransi kredit. Tujuannya ialah agar perusahaan asuransi membayar sisa kredit jika Anda tutup usia sebelum kredit lunas.
Setelah itu, Anda juga perlu mengambil asuransi mobil atau asuransi motor, yakni asuransi kerugian yang melindungi kendaraan bermotor dari kerugian akibat berbagai terjadi risiko. Ada tiga macam asuransi kendaraan bermotor yang ada di pasar, yakni:
Comprehensive: ganti rugi atas kerusakan kendaraan bermotor yang disebabkan oleh tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir, terperosok, pencurian, kebakaran, perbuatan jahat, dan risiko lainnya.
Total loss only (TLO): ganti rugi jika kendaraan bermotor mengalami kerusakan mencapai minimal 75% dari harga pasar.
Third-party liability (tanggung jawab hukum pihak ketiga): ganti rugi kepada pihak lain jika kendaraan yang ditanggung menimbulkan kerusakan harta benda, biaya pengobatan, serta cedera badan atau kematian.
Semoga dengan penjelasan di atas, Anda semakin paham mengenai berbagai produk asuransi yang tepat untuk setiap tahapan kehidupan. Tentu saja Anda dapat menimbang dan memilih jenis-jenis asuransi tersebut sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan finansial. Selamat memilih! Aha