Media Asuransi – Selama April sampai dengan Juni 2021 (kuartal II/2021), beberapa perusahaan multifinance mengalami perubahan performa apabila dibandingkan dengan kuartal II/2020.
Laba bersih PT BFI Finance Tbk (BFIN) tumbuh dari Rp4 miliar menjadi Rp258 miliar pada kuartal II/2021 (yoy). Meskipun pendapatan turun 5,5%, BFIN dapat mengurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 281,8%.
Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (semester I/2021), laba perusahaan juga meningkat menjadi Rp487 miliar atau naik 46,8%. Kenaikan ini didukung oleh meningkatnya laba operasional dari pembiayaan mobil yang menguat 96% dan pembiayaan motor yang naik 63,0%.
Baca juga: Anak Usaha NFC Indonesia (NFCX) Dapat Pesanan Motor Listrik dari PLN
Peningkatan performa tersebut disebabkan oleh pertumbuhan new bookings yang naik 48,7%, mengingat pada semester I/2020 adalah periode pra pandemi, sementara semester I/2021 masuk periode new normal.
Sementara itu, laba bersih PT Adira Finance Tbk (ADMF) tumbuh dari Rp77 miliar menjadi Rp262 miliar pada kuartal II/2021 (yoy). Hal ini didorong oleh kenaikan pendapatan yang menguat 1,1% serta berkurangnya cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 16,2%.
Namun, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (semester I/2021), laba perusahaan turun menjadi Rp473 miliar atau melemah 20,7%. Penurunan ini disebabkan oleh terkikisnya laba dari pembiayaan motor yang turun 33%.
Koreksi laba ini terjadi seiring dengan turunnya piutang kelolaan yang terkoreksi 24,4% dan outstanding pinjaman yang melemah 35,4%. Aha