Site icon Media Asuransi News

Laba Bank Danamon Stagnan

   PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) mencatatkan laba bersih setelah pajak (NPAT) selama sembilan bulan pertama tahun 2018 berada pada posisi stabil dibandingkan dengan setahun sebelumnya, yakni sebesar Rp3 triliun. Kredit di segmen UKM (Usaha Kecil dan Menengah) tumbuh 11 persen menjadi Rp30,5 triliun, sementara KPR (Kredit Pemilikan Rumah) tumbuh 35 persen menjadi Rp7,3 triliun. “Di luar pembiayaan mikro, total portofolio kredit dan Trade Finance Bank Danamon tumbuh enam persen menjadi Rp134,3 triliun, dibandingkan Rp126,9 triliun setahun sebelumnya,” kata CFO dan Direktur Bank Danamon Satinder Ahluwalia saat paparan kinerja Bank Danamon di Jakarta, 24 Oktober 2018.

   Giro dan tabungan (CASA/current account and saving account) naik tiga persen menjadi Rp49,1 triliun. Sedangkan rasio CASA menjadi 49,1 persen per kuartal ketiga 2018, lebih tinggi disbanding periode yang sama tahun lalu sebesar 47,5 persen. Hal ini terjadi akibat peningkatan rekening tabungan yang bersifat granular. Sementara itu di sisi lain deposito tercatat turun tiga persen menjadi Rp50,9 triliun, karena Bank Danamon melakukan pelepasan dana mahal. Struktur pendanaan yang lebih baik ini menghasilkan biaya dana (cost of fund) yang lebih rendah serta membangun fondasi yang baik untuk pertumbuhan ke depan.

     Rasio kecukupan modal Bank Danamon (capital adequacy ratio atau CAR) tetap menjadi salah satu yang terbaik di antara bank-bank dikelompoknya. CAR konsolidasian berada pada posisi 22,3 persen, sementara CAR bank only tercatat sebesar 23,1 persen. Bank Danamon terus menjaga kualitas asetnya melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang pruden serta proses collection dan credit recovery yang disiplin. Kredit dalam perhatian khusus membaik menjadi 10,8 persen dari 12,1 persen setahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalah (non-performing loans/NPL) Bank Danamon menurun menjadi 3,0 persen di kuartal ketiga tahun 2018 dibandingkan 3,3 persen setahun sebelumnya. Rasio Biaya Kredit (cost of credit ratio) stabil pada tingkat 2,6 persen dan kredit yang direstrukturisasi terus menurun.

    Dari sisi pendapatan perseroan, pendapatan biaya atau fee income (tidak termasuk credit related fee) Bank Danamon tercatat sebesar Rp935 miliar atau tumbuh sebesar 13 persen yoy. Pertumbuhan ini didukung oleh kontribusi net underwriting profit Adira Insurance yang tumbuh 25 persen menjadi Rp447 miliar. Sementara fee income bancassurance tumbuh 11persen menjadi Rp266 miliar. Edi

Exit mobile version