Site icon Media Asuransi News

Laba bersih Bumi Serpong (BSDE) Kuartal I/2021 Naik 126,6 persen

Pasangan suami istri sedang mencari informasi tentang perumahan di sebuah pameran rumah. | Foto: ist

Media Asuransi – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan kenaikan laba bersih kuartal I/2021 sebesar 126,6 persen menjadi Rp588,29 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya tercatat Rp259,65 miliar. Melonjaknya laba bersih ini sejalan dengan  kenaikan pendapatan usaha sebesar 11,58 persen menjadi Rp1,66 triliun dibandingkan periode sama tahun 2020 mencapai Rp1,49 triliun.

Direktur Bumi Serpong Damai (BSD), Hermawan Wijaya, mengatakan bahwa sepanjang kuartal I/2021 perseroan berhasil mencatatkan perolehan laba yang setara dengan sepanjang tahun 2020. Pada tahun 2020 lalu, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp281,7 miliar. Catatan positif sepanjang kuartal I/2021 ini tidak lepas dari strategi perseroan dalam menjalankan strategi efisiensi biaya selama pandemi.

“Perseroan juga berhasil membukukan pra penjualan atau marketing sales senilai Rp2,5 triliun pada kuartal I/2021. Marketing sales tersebut tumbuh 38 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Kami mencatat, segmen residensial menjadi penyumbang tertinggi atas marketing sales perseroan, yakni mencapai 69 persen dari total pra penjualan atau sebesar Rp1,7 triliun. Nilai ini naik 61 persen dari realisasi periode sama tahun lalu,” kata Hermawan dalam siaran tertulis yang dikutip Media Asuransi di Jakarta, Rabu, 5 Mei 2021.

Baca Juga:

Menurut Hermawan, dalam menjalankan roda bisnisnya, perseroan membagi pendapatan usaha menjadi tujuh segmen, yakni penjualan (tanah & bangunan, tanah & bangunan strata title), sewa, konstruksi, hotel, arena rekreasi, pengelolaan gedung, dan lain-lain. Segmen sewa tercatat sebagai kontributor terbesar kedua dengan persentase 10,37 persen menjadi Rp173,14 miliar dan kontributor ketiga datang dari segmen konstruksi mencapai 4 persen atau setara Rp67,11 miliar.

“Segmen penjualan unit properti (tanah, bangunan, dan strata title) menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan usaha, yakni mencapai 81 persen atau sebesar Rp1,35 triliun,” jelasnya.

Selama pandemi ini, perseroan masih mencatatkan peningkatan penjualan properti. Hal ini tidak lepas dari beberapa faktor seperti pembebasan PPN dan uang muka (DP) 0 persen oleh regulator. Hal tersebut berimbas pada posisi kas dan setara kas juga ikut terkerek sebesar 14,36 persen menjadi Rp 12,48 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,92 triliun.

“Salah satu faktor penopang kenaikan itu berasal dari penerimaan kas dari pelanggan yang melesat 75,1 persen secara tahunan menjadi Rp2,71 triliun dari sebelumnya Rp1,55 triliun,” paparnya.

Sementara itu, dari sisi kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi yang mengalami peningkatan sebesar 981,78 persen secara yoy menjadi Rp1,48 triliun dibanding tahun 2020 mencapai Rp137,18 miliar. Dari sisi posisi keuangan, BSD membuat gearing ratio per 30 Maret 2021 turun menjadi 14,4 persen pada kuartal I/2021 dari 17,92 persen pada kuartal I/2020. Posisi aset juga terjadi penguatan sebesar 3,45 persen menjadi Rp62,96 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp60,86 triliun.

“Kombinasi antara kas yang solid dan nilai aset yang tinggi akan memberikan ruang kepada BSD untuk terus melakukan pertumbuhan yang berkelanjutan baik secara organik maupun anorganik. Terutama untuk menggarap proyek-proyek properti unggulan baik itu residensial, komersial, maupun perkantoran,” ungkapnya.

Menilik dari positifnya kinerja perseroan di kuartal I/2021 ini, perseroan optimistis peningkatan kinerja keuangan akan berlanjut hingga tutup buku tahun 2021. Optimisme ini juga didorong oleh perseroan yang masih memiliki persediaan real estate berupa tanah dan bangunan yang siap dijual, dalam proses konstruksi maupun sedang dikembangkan dengan total Rp11,42 triliun.

“Posisi kas dan aset yang solid akan menjamin pengerjaan proyek-proyek properti emiten Grup Sinar Mas tersebut. Kami terus berupaya meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham melalui pembangunan yang berkelanjutan. Cadangan proyek dan land bank yang kami miliki akan menjamin kontinuitas proyek di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya. One

Exit mobile version