1
1

Laba Bersih Gudang Garam Turun 29,7 persen Menjadi Rp7,65 Triliun

Media Asuransi – PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 29,7 persen pada tahun buku 2020 menjadi Rp7,65 triliun dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp10,88 triliun. Di sisi lain, perseroan berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan menjadi Rp114,48 triliun bila dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp110,52 triliun

Manajemen PT Gudang Garam mengatakan dampak pandemi Covid-19 memberikan imbas yang sangat besar bagi kinerja perseroan di tahun 2020. Penurunan laba bersih juga disebabkan oleh adanya kenaikan beban cukai dan penurunan volume penjualan.

“Pandemi membuat masyarakat banyak yang kehilangan pendapatan dan juga menurunkan daya beli. Sehingga penjualan perseroan juga mengalami penurunan di sepanjang tahun 2020. Di sisi pendapatan lainnya yang mengalami penurunan 14,01 persen menjadi Rp281,59 miliar dibanding 2019 mencapai Rp327,43 miliar. Beban usaha turun 5,15 persen dari Rp7,99 triliun pada 2019 menjadi Rp7,58 triliun pada 2020,” kata manajemen dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis, 1 April 2021.

Baca Juga: 

Manajemen memaparkan, laba bruto perseroan 2020 juga mencatatkan penurunan menjadi  Rp22,78 triliun dibanding laba bruto tahun 2019 yang tercatat mencapai Rp17,39 triliun. Perseroan juga mencatat total liabilitas turun 29,03 persen dari Rp27,71 triliun pada 2019 menjadi Rp19,66 triliun pada 2020. Total ekuitas perseroan naik menjadi Rp58,52 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp50,93 triliun. Total aset tercatat Rp 78,19 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp78,64 triliun. Pada tahun lalu, perseroan mengantongi kas Rp4,77 triliun pada 2020.

“Rugi kurs perseroan naik 91,78 persen dari Rp20,17 miliar pada 2019 menjadi Rp38,69 miliar pada 2020. Laba usaha merosot 33,35 persen dari Rp15,07 triliun pada 2019 menjadi Rp10,04 triliun pada 2020. Dengan demikian, laba per saham dasar dan dilusi turun menjadi Rp3,975 pada 2020 dari periode 2019 sebesar Rp5,655,” pungkasnya. One

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BEI Keluarkan 8 Saham dari Daftar Efek Marjin
Next Post Sepanjang Tahun 2020 Laba Bersih Vale Indonesia (INCO) Naik 44 Persen

Member Login

or