Site icon Media Asuransi News

Laba Generali Indonesia Tertinggi Sejak Beroperasi, Melonjak 145 persen

Media Asuransi – Di tengah masa pandemi Covid-19, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) berhasil mencatatkan laba tertingginya selama beroperasi sejak tahun 2008. Di tahun 2020, Generali membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp263,6 miliar atau melonjak 145 persen dibanding tahun 2019.

“Selain pencapaian laba yang signifikan, kesehatan finansial Generali dibuktikan dengan risk based capital (RBC) yang mencapai 475 persen, atau hampir 4 kali lipat di atas ketentuan minimum regulator yakni 120 persen. Pencapaian ini diperoleh berkat kepercayaan nasabah yang terus mempercayakan proteksi jiwa dan kesehatannya pada Generali,” ungkap CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman, dalam virtual press conference Generali annual result 2020, Rabu, 16 Juni 2021.

Menurutnya, loyalitas nasabah pada proteksi Generali terbukti melalui pencapaian premi lanjutan yang tinggi sehingga total premi bruto mencapai lebih dari Rp2,3 triliun di tahun 2020. Perolehan laba ini juga didukung portofolio yang lebih stabil yakni 97 persen penjualan produk berfokus pada reguler premium, sedangkan sisanya 3 persen adalah single premium.

|Baca juga: Generali Hadirkan Digital Social Platform Akuberbagi.com

Edy Tuhirman mengungkapkan, kuncinya adalah terus berinovasi dan fokus pada kebutuhan nasabah. Inovasi yang berbeda, solutif, dan memiliki nilai tambah itu selalu ditemukan di setiap produk dan layanan Generali. Inovasi-inovasi dalam hal produk, proses dan layanan inilah yang terus mendukung jalur distribusi kami, baik keagenan, bancassurance maupun corporate solution.

“Selain perolehan laba yang tumbuh signifikan, Generali juga semakin kuat dengan pertumbuhan aset sehingga mencapai lebih dari Rp7,3 trilliun. Dari sisi komposisi jalur distribusi perolehan premi, jalur keagenan masih memberikan kontribusi terbesar yakni sebesar 74 persen. Selain itu, perolehan premi dari jalur distribusi ini juga menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan lebih dari Rp1,6 triliun. Ini membuktikan bahwa kondisi physical distancing bukan menjadi hambatan dalam memberikan konsultasi dan proteksi ke semakin banyak orang karena solusi digital tepat guna.

|Baca juga: Generali Ajak Masyarakat Tebar Semangat

Kinerja finansial Generali di tahun 2020 juga didukung oleh optimalisasi digital, produk dan layanan inovatif, serta ekspansi bisnis untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah. Untuk mengoptimalkan unitlink nasabah, fitur Robo ARMS yang sudah berjalan sejak tahun 2019 menunjukkan kinerja yang semakin baik. Hasil investasi nasabah menjadi lebih optimal, hingga April 2021, sebanyak 98 persen kinerja porsi investasi nasabah dengan RoboARMS bisa di atas IHSG bahkan diantaranya bisa mencapai 40 persen di atas IHSG.

“Dari sisi layanan nasabah, di saat kondisi physical distancing, Generali semakin memperkuat aplikasi nasabah Gen iClick, yang terdapat fitur telemedicine Dokter Leo, Klaim Online, Discharge Button yang membantu administrasi keluar dari RS lebih cepat. Chatbot virtual Jane juga hadir melayani nasabah selama 24 jam. Nasabah juga bisa melakukan konsultansi online dan pembelian produk unit link dan tradisional dengan iPropose. Prosesnya dapat dipastikan sangat cepat dan aman,” jelasnya.

Sementara itu, ungkap Edy, sebagai bukti komitmen dalam memenuhi janji kepada nasabah, sepanjang tahun 2020 Generali telah membayar klaim jiwa dan kesehatan sebesar lebih dari Rp648 miliar kepada 166.000 keluarga di Indonesia. Untuk klaim Covid-19 sejak awal masa pandemi hingga Mei 2021 Generali telah membayarkan Rp121 miliar kepada 2.410 nasabah, baik yang meninggal dunia karena Covid maupun dirawat di rumah sakit. Wiek

Exit mobile version