Site icon Media Asuransi News

Laba Manulife Indonesia Tumbuh 297 persen

   Manulife Indonesia di akhir tahun lalu berhasil mencatatkan laba komprehensif sebesar 297,45 persen, dari Rp664,48 miliar per Desember 2016 menjadi Rp2,64 triliun per Desember 2017. Laba komprehensif sebesar ini berasal dari laba bersih sebesar Rp966,07 triliun dan pendapatan komprehensif lainnya sebesar Rp1,67 triliun. Dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya, laba bersih Manulife Indonesia mengalami peningkatan sebesar 193,81 persen, sedangkan pendapatan komprehensif lainnya naik 398,97 persen.

   Di tahun lalu, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan bisnis yang kuat pada tahun 2017, yang antara lain ditandai dengan pertumbuhan total premi bisnis baru (annualized premium equivalent/APE) sebesar 19 persen, dari Rp3,7 triliun di tahun 2016 menjadi Rp4,4 triliun di tahun 2017. Kenaikan premi bisnis baru ini menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan premi bruto perseroan di tahun 2017 yang mencapai Rp8,97 triliun, meningkat 4,4 persen dibandingkan pendapatan premi bruto tahun 2016 sebesar Rp8,59 triliun.

  Atas pencapaian kinerja yang bagus ini, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Manulife Indonesia Jonathan Hekster, menyatakan sangat bangga. “Kami bangga dengan pencapaian kami di tahun 2017. Kami akan terus fokus dalam memberikan solusi keuangan yang tepat dan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan nasabah kami yang beragam,” katanya saat jumpa pers di Jakarta, 16 Mei 2018. Sebagai salah satu perwujudan komitmen tersebut, Manulife Indonesia meluncurkan produk asuransi penyakit kritis pada pertengahan tahun 2017, yakni MiUltimate Critical Care (MiUCC).

   Jonathan menambahkan, Manulife Indonesia juga menunjukkan komitmennya kepada nasabah dengan membayar klaim yang nilai totalnya mencapai Rp6,6 triliun di tahun lalu. Klaim yang dibayarkan ini berasal klaim asuransi, nilai tunai penyerahan polis, anuitas dan manfaat lain. “Kami menyadari tanggung jawab kami sebagai penyedia asuransi terpercaya untuk membayar klaim kepada nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Karena itulah kami selalu berupaya berinovasi untuk menyederhanakan dan mempermudah pengalaman nasabah, serta membayar klaim secara cepat dan tepat. Kami juga menghubungi nasabah-nasabah yang mungkin tidak teringat terhadap polis mereka atau yang kontrak polisnya sudah habis (maturity) dan memastikan mereka mendapatkan manfaat-manfaat yang sudah menjadi hak mereka,” tuturnya.

   Manulife Indonesia per Desember 2017 melayani lebih dari 2,4 juta nasabah di seluruh Indonesia, jumlahnya meningkat empat persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 sebanyak 2,3 juta nasabah. Perseroan memiliki 23 kantor pemasaran serta lebih dari 9.000 karyawan dan agen profesional. Edi

Exit mobile version