Site icon Media Asuransi News

Laju IHSG Berpotensi Bergerak Volatil

Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu 2 Desember 2020, diperkirakan bergerak mencoba rebound dengan bayang-bayang bearish alias penurunan. 

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, IHSG bergerak mencoba rebound menutupi pelemahan sebelumnya secara teknikal tetapi bayangan bearish masih terus menghantui mengingat kondisi momentum yang bergerak overbought dan bearish. 

Laju IHSG Berpotensi Melemah

Dia menjelaskan, indikator stochastic dead-cross pada area overbought dengan indikasi bergerak melemah. “Sehingga secara teknikal pergerakan IHSG pada perdagangan hari Rabu akan bergerak kembali mempertahankan levelnya di atas rata-rata 5 hari yakni di level 5.710 dengan support resistance 5.630-5.770,” jelasnya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Rabu 2 Desember 2020. 

Menurutnya, saham-saham yang cukup menarik secara teknikal di antaranya; ACES, ANTM, ASII, CPIN, dan UNVR.

Kemarin, IHSG (+2,00%) naik sebesar 112,33 poin ke level 5.724,74 dengan saham-saham di sektor aneka industri (+3,91%) dan basic Industri (+3,17%) naik lebih dari 3 persen mendorong penguatan hingga akhir sesi perdagangan. “Investor seakan uforia terhadap data indeks manufakturing PMI Indonesia yang kembali di zona ekspansi tercatat sebesar 50,6 bulan November 2020 dari 47,8 di periode sebelumnya. Serta data inflasi yang naik secara bulanan di bulan November sebesar 0,28% dari 0,07% menjadi triger positif pada aktivitas ekonomi di Indonesia hingga merespons tingkat suku bunga BI7DRR yang diturunkan di bawah 4% oleh bank Indonesia,” terang Lanjar. 

Meskipun demikian, sambugnya, investor asing masih tercatat net sell sebesar Rp643,73 miliar dengan saham TLKM yang terbanyak dijual investor asing secara net value.

Sementara itu, mayoritas indeks asia ditutup menguat di awal bulan Desember. Indeks Nikkei (+1,34%), TOPIX (+0,77%), Hang Seng (+0,86%) dan CSI300 (+2,15%) naik dengan rata-rata sepersen. Data positif dari indeks kinerja Manufakturing PMI di Tiongkok yang naik ke level tertinggi dalam satu dekade menjadi faktor utama. “Indikasi pemulihan yang terlihat mulai nyata di Asia setelah Tiongkok berhasil kembali mencatatkan indeks kinerja manufakturnya yang di atas ekspektasi.” 

Adapun, Bursa Eropa mengikuti bursa Asia dengan dibuka menguat lebih dari sepersen. Indeks Eurostoxx (+1,00%), FTSE (+1,69%) dan DAX (+1,04%) naik setelah alami penurunan harian terbesar di bulan November pada hari Senin. Saham perusahaan pembuat Mobil dan Pertambangan memimpin kenaikan. Menteri keuangan kawasan Eropa mencapai kesepakatan tentang perombakan dana bailout kawasan yang telah direncanakan sejak lama. “Harga Minyak mentah West Texas Intermediate kembali turun 0,4% menjadi US$45,18 per barel dan Minyak mentah Brent turun 0,3% menjadi US$47,72 per barel. Selanjutnya investor menanti hasil pertemuan The Fed dengan kongres yang memiliki agenda langkah untuk pemulihan ekonomi,” tutur Lanjar. ACA

Exit mobile version