Media Asuransi – Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) diketahui telah menyiapkan anggaran sebesar Rp11,1 triliun untuk melakukan akuisisi sejumlah lahan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur Proyek Strategis Nasional (PSN) 2021.
Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi mengatakan anggaran yang disiapkan LMAN untuk pendanaan akuisisi lahan ini dikhususkan untuk mendukung pembangunan infrastruktur di berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Infrastruktur PSN yang menjadi target LMAN adalah jalan tol, bendungan dan irigasi. Anggaran disiapkan sesuai dengan pengajuan yang ditetapkan oleh kementerian/lembaga (k/l) terkait,” kata Basuki dalam keterangan tertulisnya dikutip Media Asuransi di Jakarta, Sabtu 6 Februari 2021.
Baca Juga:
- Sisihkan 76 Nominasi lainnya, Wonderful Indonesia Raih “Best Creative Destination” Dalam Ajang Creative Tourism Network 2020
- Lakukan Perluasan Polis Standar sebagai Ekstra Proteksi Bencana Alam
- Perkuat Lini Bisnis Kargo, Garuda Indonesia (GIAA) Angkut Komoditas Manggis ke China
- Tesla Tertarik Kembangkan Energi Terbarukan di Indonesia
Menurut Basuki, LMAN di sepanjang tahun 2021 menargetkan pengembangan mega proyek aset kelolaan, diantaranya pengembangan kawasan Ciperna, aset kilang Lhokseumawe, kawasan LNG Badak di Bontang, dan proyek aset properti yang terletak di bilangan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
“Untuk mewujudkan kinerja LMAN di tahun 2021 ini, sinergi dan kerja sama dengan seluruh elemen yang terkait seperti k/l, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), maupun masyarakat ke depan akan terus ditingkatkan sebagai bagian dalam upaya akselerasi pendanaan lahan,” katanya.
Basuki memaparkan, optimalisasi aset negara dan percepatan pendanaan lahan untuk mendukung infrastruktur yang sangat diperlukan terutama dalam mendukung pemulihan ekonomi. Apalagi selama 2020, kinerja pada pendanaan lahan infrastruktur LMAN mencapai Rp19,9 triliun.
“Integritas bagi LMAN merupakan pondasi ketercapaian kinerja yang lebih baik, dan kami memerlukan dukungan serta kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar kinerja LMAN dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
LMAN mencatat telah membukukan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp3,6 triliun, diikuti dengan berbagai manfaat sosial dan ekonomi lain dari hasil pemanfaatan aset negara.
“LMAN berupaya semaksimal mungkin agar kinerja yang dilakukan dapat menghasilkan manfaat, bukan hanya finansial, namun juga manfaat ekonomi dan sosial, terutama untuk mendukung pemulihan ekonomi,” pungkasnya. One