Media Asuransi – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mencatatkan pertumbuhan fenomenal di tahun 2020 lalu. Total dana kelolaan atau asset under management (AUM) MAMI meningkat sebesar 30 persen di tahun lalu menjadi Rp97,2 triliun pada akhir Desember 2020. AUM reksa dana MAMI tumbuh sebesar 66,2 persen atau Rp19,7 triliun, menjadi sebesar Rp49,4 triliun pada akhir Desember 2020.
Pertumbuhan yang fenomal di tahun lalu didorong oleh banyak faktor, diantaranya tata kelola perusahaan yang baik, jaringan distribusi yang kuat, inovasi produk dan layanan, serta edukasi finansial.
Baca juga: MAMI dan Standard Chartered Kerja Sama Pemasaran Reksa Dana Presiden Direktur MAMI, Afifa, menjelaskan bahwa tata kelola perusahaan yang baik memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan kami di tahun lalu. “Karena kami selalu berpegang teguh pada standar tertinggi dalam etika, profesionalisme, hukum dan kepatuhan. Setiap sen yang kami hasilkan dari kegiatan pengelolaan aset telah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan mandat investasi,” katanya dalam jumpa pers secara daring, Selasa, 9 Maret 2021.
Proses bisnis dan operasional di MAMI telah ditata dengan baik sesuai dengan arahan yang jelas dari tim legal, risk and compliance. Divisi internal control di MAMI juga berfungsi sebagai checks and balances, untuk memastikan semua standar operasional prosedur benar-benar diterapkan.
Afifa menambahkan, di tengah pandemi Covid-19, perlambatan ekonomi global, dan skandal asuransi yang berdampak pada sentimen investor dan industri reksa dana di Indonesia pada tahun lalu, MAMI terus mendapatkan kepercayaan yang lebih besar dari lebih banyak investor Indonesia. “Faktor utamanya adalah karena kami menerapkan tata kelola perusahaan yang kuat,” jelasnya.
Dia tambahkan, jaringan distribusi MAMI yang kuat, serta inovasi produk dan layanan juga ikut mendorong pertumbuhan perseroan hingga mencapai titik puncak di tahun 2020. Afifa mengatakan, sebagai negara dengan perekonomian terbesar di kawasan Asia Tenggara, Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang sehat dalam beberapa tahun terakhir sebelum pandemi Covid-19.
Baca juga: Artikel Edukasi MAMI: Review Kekayaan Akhir Tahun
Terlepas dari dampak terhadap perekonomian, menurut Afifa, pandemi juga seharusnya menyadarkan kita mengenai pentingnya tetap berinvestasi. Karena, kinerja sebagian besar kelas aset telah kembali melesat cepat, bahkan beberapa telah melampaui level sebelum pandemi Covid. Hal ini juga menegaskan pentingnya peranan MAMI bagi para investor dalam menghadirkan solusi investasi yang dikelola secara aktif pada beragam kelas aset di berbagai kawasan.
MAMI berkomitmen untuk menyediakan solusi dan layanan investasi terbaik untuk memenuhi kebutuhan investasi yang beragam dan terus berkembang dari masyarakat investor Indonesia. Reksa dana Manulife Saham Syariah Golden Asia Dolar AS (MAGOLD) yang diluncurkan pada November 2020 merupakan contoh terbaru, MAMI menawarkan pilihan investasi yang nyaman bagi para investor yang ingin mendapatkan peluang investasi dari saham syariah di kawasan China dan India.
Baca juga: MAMI Mengangkat Afifa sebagai Presiden Direktur yang Baru
“Pandemi juga mengubah cara berbisnis, termasuk pada jasa layanan investasi. Pemasaran melalui jalur digital menjadi lebih penting dari sebelumnya. Kemampuan untuk menyediakan produk yang tepat dengan memberikan pengalaman pelanggan (customer experience) yang terbaik menjadi faktor utama bagi investor dalam memilih pengelola kekayaan dan asset,” jelas Afifa.
Di tahun 2020, MAMI juga meluncurkan reksa dana Manulife OVO Bareksa Likuid (MOBLI) di aplikasi OVO dengan fitur pencairan sangat cepat pertama di Indonesia. MOBLI dapat dibeli oleh para pengguna OVO cukup dengan dana minimal Rp10 ribu. MOBLI diluncurkan dengan tujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan dan mendorong lebih banyak masyarakat Indonesia untuk mulai berinvestasi, terutama generasi muda.
Sampai dengan tahun lalu, MAMI telah menjalin kerja sama pemasaran reksa dana dengan 10 aplikasi berbasis online, untuk menjangkau generasi milenial yang ingin menikmati peluang berinvestasi di pasar modal termasuk pasar modal syariah.
“Pandemi tidak menghentikan komitmen MAMI dalam edukasi finansial serta mempromosikan pasar modal, reksa dana, dan investasi syariah kepada masyarakat Indonesia. Berbagai kegiatan edukasi dilakukan dengan memanfaatkan platform online dan media sosial, baik untuk masyarakat umum, komunitas, mahasiswa, maupun para investor, dan calon investor,” jelasnya. Edi