Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) akan melakukan rights issue sebanyak-banyaknya 750 juta saham atau 32,47% dari modal disetor. Hal ini dilakukan untuk memenuhi modal inti minimum untuk tahun 2021. Perusahaan akan melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD I).
Manajemen BNBA dalam pengumuman resminya yang disampaikan ke BEI, 16 September 2021, menyebutkan bahwa tujuan pelaksanaan PMHMETD I adalah untuk memenuhi modal inti minimum untuk tahun 2021 yang diatur dalam POJK 12/2020. Sehingga modal inti perseroan akan menjadi minimum sebesar Rp2 triliun.
Selain itu, PMHMETD I juga akan memperkuat struktur permodalan perseroan yang dapat digunakan untuk tambahan modal kerja perseroan guna mendukung kegiatan usaha sebagai Bank Umum Swasta Devisa, terutama dalam rangka pemberian kredit kepada nasabah yang akan direalisasikan secara bertahap, dan/atau belanja modal perseroan.
PMHMETD I akan memberikan pengaruh kepada pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD-nya yang akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan sahamnya dalam perseroan.
Baca juga: Setelah Angkat Ricky Harun Jadi Komisaris, HK Metals Utama Right Issue
Untuk aksi korporasi ini perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, tanggal 25 Oktober 2021, jelas manajemen.
BNBA sendiri merupakan satu dari sekitar 13 bank kecil yang bertransformasi menjadi bank digital, dan tengah menyesuaikan modal intinya dengan aturan OJK terbaru. Maraknya bank digital sempat menyedot perhatian investor saham Indonesia dan membuat harga sahamnya melesat kencang.
Meski begitu, regulator dan para pemerhati pasar modal meminta investor untuk tetap memperhatikan kinerja fundamental perusahaan bank digital, dan jangan hanya terbawa euforia tren jangka pendek saja. Aha (Edi)