Site icon Media Asuransi News

Manulife Berkomitmen Jaga Kepuasan Nasabah

  Menyambut peringatan Hari Asuransi pada tanggal 18 Oktober 2017, nasabah PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga kepuasan pelanggan. Direktur & Chief Marketing Officer Manulife Indonesia Novita Rumngangun mengakui bahwa pihaknya berfokus untuk membantu nasabah mencapai impian dan aspirasi mereka. Beberapa cara yang dilakukan adalah membayar klaim secara cepat, menyederhanakan pengalaman nasabah serta memberikan solusi asuransi jiwa, kesehatan, dan investasi komprehensif. “Ini untuk memenuhi kebutuhan nasabah sesuai jalur akses pilihan mereka,” tuturnya saat memberikan keterangan di Jakarta, 17 Oktober 2017.
  Menurut Novita, Manulife terus mempertahankan keyakinan kuatnya untuk membayar klaim kepada nasabah. Sepanjang tahun 2016 yang lalu, perusahaan telah membayar klaim asuransi, nilai tunai penyerahan polis, anuitas dan manfaat lain senilai Rp6,8 triliun. Angka itu naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp5,6 triliun. Manulife Indonesia yang sudah menapakkan kakinya di Tanah Air sejak 1985 itu kini memiliki 2,3 juta nasabah dan mengelola dana lebih dari Rp 55,8 triliun
   Perhatian penuh kepada kepuasan nasabah itu jugalah yang terus mendongkrak kinerja Manulife. Tahun 2016 lalu, Manulife Indonesia melaporkan pertumbuhan bisnis konsolidasinya yang kuat. “Pertumbuhan premi bisnis baru meningkat 29 persen menjadi Rp3,7 triliun dari sebelumnya Rp2,9 triliun. Lalu, penjualan produk investasi naik sebesar 20 persen menjadi Rp1,9 triliun dari semula Rp1,6 triliun, sedangkan penjualan produk asuransi melonjak 39 persen menjadi Rp1,8 triliun dari tahun sebelumnya Rp1,3 triliun.
   Dengan komitmen tinggi untuk menjaga kepuasan nasabah, termasuk dalam membayar klaim, membuat Manulife mampu mempertahankan reputasinya selama bertahun-tahun. Hal ini menjadi alasan utama banyak nasabah di Indonesia, baik individu maupun kumpulan, memilih Manulife. “Reputasi besar dan eksistensinya yang panjang itulah yang membuat kami memilih Manulife untuk program dana pensiun karyawan,” ujar Direktur SDM PT GandumYuwantana.
  Diakui Yuwantana bahwa sebelum memilih Manulife pada tahun 2012, pihaknya sudah menggandeng sebuah perusahaan multinasional lainnya. Namun, ia mengaku, melalui Manulife, perusahaannya bisa mendapat jaminan yang kuat untuk dana pensiun para karyawan. Pihaknya mempercayakan pengelolaan dana pensiun 3.099 karyawannya kepada lembaga keuangan dengan reputasi besar karena program pensiun merupakan hal penting bagi kelangsungan perusahaan. “Sebelumnya kami melakukan dengan swakelola. Tetapi sangat berisiko. Jika perusahaan banyak cash flow tentu tidak masalah, tetapi akan bermasalah jika perusahaan kesulitan keuangan,” tutur dia.
   Yuwantana menjelaskan bahwa melalui Manulife, premi yang dibayarkan mendapat jaminan. Adanya kepastian ketersediaan dana di akhir masa kerja itu jelas membuat ketenangan bagi karyawan. Dalam kerja sama dengan Manulife, selama ini menurutnya tidak pernah mengalami kendala. Bahkan, klaim yang diajukan sejumlah karyawan yang memasuki masa pensiun, tidak rumit. Beberapa waktu lalu pihaknya mengurus klaim belasan karyawan dengan nilai klaim total di atas Rp1,5 miliar berjalan lancar
   Hal serupa juga diakui oleh salah satu nasabah individu Manulife, Tuti Sulusiah (39), asal Jakarta. “Ketika saya ikut Manulife, saat itu saya diopname karena sakit, saya ingat sekali bahwa agen yang sibuk mengurusi klaim saya, semuanya lancar. Keluar rumah sakit, saya tidak membayar apa-apa,” tuturnya. Kepuasan atas layanan ini membuat kepercayaannya kepada perusahaan asuransi tersebut semakin meningkat. Edi
Exit mobile version