Media Asuransi, JAKARTA – Saham PT MNC Sky Vision Tbk (MKSY) beberapa waktu terakhir meroket seiring dengan sejumlah aksi korporasi yang dilakukan oleh perusahaan afiliasinya di Grup MNC. Harga saham MSKY menguat hampir 54% hanya dalam kurun waktu 4 hari saja. Pada penutupan perdagangan, Senin, 21 Februari 2022, saham MSKY bahkan melesat 25% ke level Rp470.
Pergerakan harga saham MSKY terangkat sentimen aksi korporasi Grup MNC. Mulai dari pengalihan bisnis batubara dari induk usaha Grup MNC PT MNC Investama Tbk (BHIT) ke PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) hingga pembentukan anak usaha PT Motion Digital Technology dengan brand Motion Digital PT MNC Kapital Tbk (BCAP).
Baca juga: Optimisme Pemulihan Ekonomi di 2022 Tetap Terjaga
Motion Digital ini nantinya akan membawahi PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) yang mengembangkan layanan MotionBanking, PT MNC Sekuritas dengan layanan MotionTrade, PT MNC Teknologi Nusantara yang mengembangkan layanan MotionPay, dan PT Flash Mobile yang bergerak di bidang payment gateway.
Tidak hanya itu, BABP, dalam pernyataan terbarunya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menyatakan akan membentuk unit usaha baru yang bergerak di bidang securities crowdfunding, modal ventura, dan cryptocurrency.
Baca juga: Pefindo Tegaskan Peringkat Indonesia Eximbank idAAA
Sepertinya sudah menjadi suatu yang lumrah, jika satu korporasi milik perusahaan konglomerasi melakukan manuver bisnis, maka hal itu akan berimbas, baik langsung maupun tidak langsung, ke perusahaan-perusahaan afiliasinya.
Selain aksi korporasi perusahaan afiliasi, masuknya induk usaha MSKY, yakni PT Vision Networks Tbk (IPTV) dan 2 perusahaan Grup MNC lainnya yaitu PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan PT MNC Investama Tbk (BHIT) ke dalam Indeks FTSE Global Equity menjadi booster tambahan buat MSKY.
Ketiga perusahaan yang dikuasai salah satu taipan Tanah Air Hary Tanoesoedibjo itu masuk ke jajaran saham micro cap FTSE Global Equity Index Series untuk Kawasan Asia Pasifik di luar China dan Jepang.
Hasil review indeks dari FTSE Russel ini akan mulai berlaku 21 Maret 2022 mendatang. Namun, FTSE terus akan melakukan review hingga 4 Maret 2022. Sehingga kemungkinan, daftar yang sudah rilis sejak akhir pekan lalu, Jumat, 18 Februari 2022 itu bisa berubah. Pada 7 Maret 2022, FTSE akan kembali merilis hasil penyuntingan akhir dari saham-saham dalam index tersebut. Aha