Site icon Media Asuransi News

MARKET REVIEW: Sektor Bahan Dasar dan Kesehatan Picu Pelemahan IHSG

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup melemah yang dipimpin oleh penurunan saham di sektor bahan dasar dan kesehatan.

Melalui Market comment, analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, menjelaskan bahwa IHSG ditutup melemah pada hari Jumat, dipimpin oleh penurunan di sektor bahan dasar dan kesehatan, yang sebagian diimbangi oleh penguatan di sektor energi dan industri.

Indonesia membukukan aktivitas manufaktur yang lebih tinggi di bulan Juli, sebagaimana tercermin dari indeks Manufaktur PMI Indonesia yang lebih tinggi sebesar 51.3 di bulan Juli (vs 50.2 di bulan Juni). “Investor mengawasi data inflasi Juli Indonesia hari ini (konsensus memperkirakan inflasi meningkat menjadi 4.82% yoy pada Juli vs 4.35% pada Juni).”

|Baca juga: MARKET REVIEW: IHSG Menguat 0,39% Didorong Saham Batu Bara  

Manajemen SMDR akan melakukan konferensi pers mengenai kinerja keuangan 1H22 siang ini pukul 13.00. “Kami memperkirakan SMDR akan membukukan pertumbuhan laba bersih 1H22 yang kuat. SMDR masuk sebagai salah satu konstituen baru Kompas100 dan IDX80, efektif 1 Agustus 2022. Kami terus menyukai SMDR.”

Indeks ekuitas AS ditutup menguat dengan kuat pada hari Jumat. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun 0.01% menjadi 2.66%, menutup bulan Juni 36bps lebih rendah ke level yang tidak terlihat sejak April 2022. Pada laba bersih 2Q22, hasil laba bersih dari beberapa perusahaan mega-cap mendorong sentimen positif.

Optimisme atas potensi poros kebijakan Fed sehubungan dengan melemahnya data meningkatkan selera risiko minggu lalu. Di sisi data ekonomi pada hari Jumat, pengeluaran pribadi melonjak lebih baik dari yang diproyeksikan, mencapai 1.1% pada bulan Juni (vs ekspektasi konsensus 1.0%). Secara terpisah, University of Michigan mengkonfirmasi sentimen konsumen pulih ke 51.5 pada Juli dari level terendah sepanjang masa di 51.1 pada Juni.

Market Indicator
JCI: 6,951.12 (-0.08%)
EIDO: 23.11 (0.00%)
DJIA: 32,845.13 (+0.97%)
FTSE100: 7,423.43 (+1.06%)
USD/IDR: 14,834 (-0.59%)
10yr GB yield: 7.12 (-13bps)
Oil Price: 98.62 (+2.28%)
Foreign net purchase: IDR621.2bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BMRI, TLKM, UNTR, UNVR, ADRO
TOP SELL: ARTO, ASII, MDKA, EXCL, ITMG

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBRI, BBCA, ASII, BUMI, TLKM

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USD PCE Price index (YoY) (Jun) 6.8% 6.8% 6.3%
USD PCE price index (MoM) (Jun) 1.0% 0.9% 0.6%
USD Personal Income (MoM) (Jun) 0.6% 0.5% 0.6%
USD Personal Spending (MoM) (Jun) 1.1% 0.9% 0.3%
USD Real Personal Consumption (MoM) (Jun) 0.1% -0.3%

*DSNG +0.95%, PT Dharma Satya Tbk berhasil membukukan laba sebesar IDR467 miliar sepanjang semester I-2022, tumbuh 118.1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar IDR213 miliar.  

*MBAP +10.58%, PT Mitrabara Adiperdana Tbk berhasil membukukan laba bersih sebesar USD116.68 juta pada semester I-2022, tumbuh 282.7% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar USD29.414 juta.

*WOMF +7.37%, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk berhasil membukukan laba bersih sebesar IDR80 miliar, tumbuh 61% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2021 sebesar IDR50 miliar.

*BNII +3.78%, PT Maybank Indonesia Tbk berhasil membukukan Laba Periode Yang Dapat Diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk Tercatat IDR663.26 miliar sepanjang semester I-2022, tumbuh 30% dari IDR510 miliar pada periode yang sama tahun 2021.

*ELSA -1.94%, PT Elnusa Tbk ex dividend IDR7.45

*SHIP -6.71%, PT Sillo Maritime Perdana Tbk ex dividen IDR17

*MEDC -0.81%, *ENRG -1.40%, Turunnya harga minyak USD97.36 sekitar -0.93%

*JPFA -4.93%, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk mencatatkan laba periode berjalan sebesar IDR1.1111 triliun, turun 27.9% dibandingkan periode yang sama tahun 2021  sebesar Rp 1.542 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh beban pokok penjualan yang membengkak sebesar 18.34%, menjadi IDR20.81 triliun.

*SIDO -6.70%, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mencatatkan laba bersih sebesar IDR445.59 miliar sepanjang semester I-2022, turun 11.3% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar IDR502 miliar.

Technical Insight by Tasrul


– IHSG Daily, 6,951.12 (-0.08%), consolidation, daily trading range 6,948 – 7,022, cut loss level di 6,920. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized, indikator W%R optimized naik terbatas dengan kecenderungan koreksi. Indeks ini masih berada di atas short moving average optimized namun di bawah long moving average optimized. Pada periode weekly indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik.

– TBIG Daily, 3,070 (-0.65%), buy on weakness, TP 3,150, daily trading range 3,020 – 3,140, cut loss level di 3,010. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized sudah berada di oversold area. Harga saat ini di bawah short moving average optimized namun masih di atas long moving average optimized.

– TECH Daily, 7,750 (+1.97%), trading buy, TP 7,750, daily trading range 7,225 – 7,875, cut loss level di 7,000. Indikator MFI optimized indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih bergerak naik. Harga masih di atas short & namun di atas long moving average optimized.

– CPIN Daily, 5,600 (-2.61%), buy on weakness, TP 6,000, daily trading range 5,550 – 5,750, cut loss level di 5,425. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized cenderung sudah berada di oversold area namun masih di bawah short moving average optimized tapi di atas long moving average optimized.
Exit mobile version