Media Asuransi – Pemerintah berkomitmen mendorong kemajuan industri kecil dan menengah. Bentuk dukungan itu antara lain pemberian modal dan akses pemasaran.
“Pemerintah berkomitmen untuk mendukung industri kecil dan menengah. Apalagi industri kain di Majalaya ini karena memiliki kluster sendiri jadi harus punya daya saing. Banyak hal yang bisa dilakukan Pemerintah, salah satunya terkait modal kerja, apalagi untuk ekspor. Kalau kreditnya tidak sedang macet, ada program dari Pemerintah untuk memberikan tambahan modal kerja dan bisa restrukturisasi 2 tahun,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Jumat (4/6/2021), saat mengunjungi dua lokasi usaha di Jawa Barat yang dapat tetap bertahan di masa pandemi.
Dalam kesempatan itu Airlangga bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang berdialog dengan para pelaku industri, Airlangga mendengarkan aspirasi-aspirasi yang disampaikan sebagai upaya untuk mendorong industri kecil menengah untuk terus berkembang di pasar lokal maupun global.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah PT Santosa Kurnia Jaya yang merupakan perusahaan skala menengah yang bergerak di bidang industri tekstil dan manufaktur. Usaha yang didirikan oleh Dudi Gumilar ini memiliki 139 karyawan. Perusahaan yang berlokasi di Majalaya Kabupaten Bandung ini telah menjamah pasar ekspor yaitu Jepang.
|Baca juga: Menkeu Ancam Hapus Akses Obligor BLBI ke Lembaga Keuangan
Selanjutnya, kunjungan dilakukan ke PT Kreuz Bike Indonesia yang berlokasi di Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung. Perusahaan yang pada awalnya merupakan industri rumahan yang menjual tas sepeda ini seiring berjalannya waktu memproduksi sepeda dan frame. Dengan 15 orang karyawan yang dimiliki, perusahaan ini bisa memproduksi kurang lebih 60 sepeda per minggu. PT Kreuz Bike Indonesia telah mendapatkan Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI). Perusahaan yang telah dipercaya masyarakat ini bekerja sama dengan beberapa perusahaan lain dalam proses produksinya.
“Industri kecil pembuat sepeda ini berkualitas bagus. Di masa pandemi justru penjualannya meningkat dan bisa memproduksi 150 unit per bulan dengan kualitas premium. Ini luar biasa. Saya mengapresiasi dan meyakini produk karya pemuda bangsa ini mampu bersaing dengan hasil produksi luar negeri. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perindustrian, pasti mendorong industrinya,” pungkas Airlangga.
|Baca juga: Pertumbuhan Kredit Bank Diyakini Semakin Tinggi
Ekonomi Pulih
Memasuki kuartal II/2021, sinyal pemulihan ekonomi semakin menguat dibandingkan kuartal I/2021. Pemulihan kepercayaan masyarakat yang mendorong perbaikan permintaan domestik terus direspons positif oleh industri dengan meningkatkan aktivitas produksinya dan tercermin dari PMI Manufaktur yang terus meningkat ke level 55,3 di Mei 2021, naik dari posisi 54,6 pada April 2021.
Momentum akselerasi pemulihan ekonomi melalui penguatan permintaan terus berlanjut. Airlangga berharap jumlah wirausahawan di Indonesia semakin meningkat, khususnya dalam momentum pemulihan ekonomi nasional. Bertambahnya wirausahawan di Indonesia tentunya akan mampu menyerap banyak tenaga kerja dan akan mendorong produktivitas serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Wan