Site icon Media Asuransi News

Pandemi Covid-19 Makin Parah, Kinerja Saham Rumah Sakit Melesat

Ilustrasi. | Foto: Doc

Media Asuransi – Selama April sampai dengan Juni 2021 (kuartal II/2021) beberapa perusahaan di industri kesehatan mengalami peningkatan performa signifikan apabila dibandingkan dengan kuartal II/2020. 

PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) misalnya, laba bersih perusahaannya naik 403,5% pada kuartal II/2021. Kenaikan laba ini didorong oleh peningkatan pendapatan yang meningkat 130,5% dan peningkatan gross profit margin menjadi 61,5%, dari 42,9% pada periode yang sama tahun lalu. 

Baca juga: Dana Abadi Negara Singapura Tambah Saham Bukalapak.com (BUKA)

Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (semester I/2021), performa PRDA berbalik dari rugi Rp12 miliar menjadi untung Rp301 miliar. Sementara pendapatan perusahaan naik 88,4%. Kenaikan pendapatan ini didorong oleh peningkatan pendapatan pada seluruh segmen, seperti  laboratorium, non-laboratorium, dan klinik.

Sementara laba bersih PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) naik 706,9% yoy menjadi Rp261 miliar pada kuartal II/2021. Kenaikan laba ini disebabkan oleh peningkatan pada pendapatan yang bertambah 102,2% dan gross profit margin yang sebelumnya pada kuartal II/2020 sebesar 40,2% menjadi 51,4% pada kuartal II/2021.

Baca juga: Usaha dan Cari Kerja Makin Susah, Indeks Keyakinan Konsumen Jeblok

Secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (semester I/2021), laba perusahaan naik 422,5% menjadi Rp545 miliar. Sedangkan pendapatan perusahaan naik 78,9%, kenaikan ini didukung oleh meningkatnya pendapatan pada segmen rawat inap yang melonjak 98,1% dan rawat jalan yang naik 40,5%. 

Di sisi lain, laba bersih PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) naik 1903,9% yoy menjadi Rp30 miliar pada kuartal II/2021. Kenaikan laba disebabkan oleh peningkatan pada pendapatan (+539,4%) dan gross profit margin yang sebelumnya pada kuartal II/2020 sebesar 11,3%  menjadi 19,6% pada kuartal II/2021.

Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (semester I/2021), laba perusahaan naik 1.270% menjadi Rp51 miliar. Kenaikan ini didukung oleh meningkatnya penjualan pada segmen alat kesehatan non medis yang menguat 294,8%, dan segmen produk In Vitro yang naik 619,3% yang di dalamnya termasuk produk seperti antigen tes Covid-19, mesin plasma konvalesen, dan alat rapid non-covid. Aha

Exit mobile version