Mengingat masa jabatan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan berakhir di tahun 2017 ini, Panitia Seleksi Komisioner OJK yang dipimpin oleh Menteri Keuangan mulai bekerja sembari menanti pengesahan melalui Keputusan Presiden. Ekonom Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Tony Prasetiantono yang menjadi salah satu anggota Pansel Komisioner OJK, di Jakarta, Rabu, 4 Januari 2017 mengatakan bahwa panitia seleksi sudah terbentuk dan mulai bekerja.
Keppres diperkirakan akan keluar pada pekan pertama Januari 2017 ini. Menurut dia, Pansel mulai bekerja dan segera mengumumkan pendaftaran proses seleksi sambil menunggu terbitnya Keputuran Presiden (Kepres) sebagai payung hukum pembentukan tim tersebut sebelum mengajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) karena komisioner terpilih sudah harus bekerja pada tanggal 20 Juli 2017. Susunan Komisioner OJK akan tetap tujuh orang, dua orang di antaranya merupakan ex officio yakni dari satu dari BI dan satu dari Kementerian Keuangan.
Tony menjadi angggota Pansel tersebut sebagai salah seorang perwakilan independen. “Sudah diputuskan bahwa panitia seleksi ya dari Kemenkeu ada ketuanya Ibu Sri Mulyani, kemudian ada Menko Perekonomian Pak Darmin Nasution, ada Gubernur Bank Indonesia Pak Agus Martowardojo. Di luar itu ada independen, saya mewakili perguruan tinggi,” katanya di Jakarta, 4 Januari 2016 . Lebih lanjut dihelaskan bahwa proses seleksi kali ini tidak jauh berbeda dengan seleksi sebelumnya. Hanya saja panitia juga mendiskusikan tentang evaluasi berbagai kemajuan dan kekurangan yang dilakukan oleh OJK periode ini. “Yang paling dievaluasi adalah apakah kinerja OJK sudah sesuai dengan harapan panitia seleksi atau belum kemudian harapan ke depan seperti apa. Namun ini belum final karena masih terus didiskusikan,” ujar Tony. Ken