Media Asuransi – Setelah program Work From Bali (WFB), pemerintah terus mendorong pemulihan ekonomi Bali dengan program lain. Salah satu upaya tersebut adalah mempercepat pembangunan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) bagi kapal pesiar yang mengunjungi Bali.
“Pemerintah terus mendorong pemulihan ekonomi Bali,”ujar Deputi Pengembangan Usaha BUMN, Riset dan Inovasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Montty Girianna, dalam kunjungan kerjanya mewakili Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto pada proyek BMTH di Pelabuhan Tanjung Benoa, Senin, 31 Mei 2021.
|Baca juga: Inflasi Mei 0,32 persen, Bank Indonesia Berkomitmen Jaga Inflasi 2021 Sesuai Target
Proyek yang dikelola PT Pelindo III ini, diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. “Proyek ini kami harapkan dapat membangkitkan kembali sektor pariwisata di Bali yang terdampak akibat pandemi,” imbuh Montty.
Montty bersama Deputi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo, meninjau pelabuhan yang diklaim akan mampu menampung kapal pesiar (cruise) berukuran 350 meter. Kapal ini memiliki kapasitas hingga 6.000 penumpang.
|Baca juga: Kemenkeu: Indonesia Butuh Rp6000 Triliun untuk Infrastruktur Berkelanjutan
Proyek yang juga termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Perpres 109/2020 ini, ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2023. “Pada bulan Mei ini progres konstruksi sudah mencapai 36%”, jelas Wahyu. Wahyu juga menambahkan bahwa BMTH telah dimasukkan ke dalam program prioritas RPJMN 2020 – 2024.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengapresiasi rencana pengembangan BMTH di Pelabuhan Tanjung Benoa Bali oleh PT Pelindo III dalam rangka mendukung pariwisata dan perekonomian di Bali.
“Kami atas nama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sangat mengapresiasi pengembangan BMTH ini. Semoga nantinya mampu menarik wisatawan domestik dan internasional untuk membangkitkan perekonomian Bali”, pungkas Montty. Wan