Site icon Media Asuransi News

Pengen Investasi Tapi Gaji Pas-Pasan, Ini Caranya

Media Asuransi, JAKARTA – Bagi kamu yang bergaji pas-pasan, mungkin tidak menganggap penting investasi. Investasi tidak dianggap sebagai hal yang sebaiknya didahulukan, karena ada kebutuhan hidup yang lebih mendesak.

Namun, meski memiliki gaji yang pas-pasan, sebaiknya kamu tetap memikirkan untuk investasi. Memangnya mengapa sih investasi begitu penting?

Manfaat Berinvestasi

Investasi adalah proses menanamkan sejumlah nilai uang dengan harapan uang tersebut dapat bertumbuh. Tujuan dari investasi adalah untuk menghasilkan keuntungan berupa peningkatan nilai dari uang yang diinvestasikan.

Jika saat ini Anda sudah memiliki kebiasaan menabung, maka dapat mengalihkan sebagian tabungan ke instrumen investasi. Bunga bank cenderung kecil, ditambah setiap bulan terdapat potongan administrasi.

Baca juga: PTBA Bakal Suplai DMO Hingga 200%

Dibandingkan menabung uang di rekening bank, investasi melalui instrumen lain dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

  1. Melindungi nilai uang dari inflasi

    Jika diasumsikan inflasi per tahun adalah sebesar 5%, maka nilai Rp1 juta hari ini, sama dengan dengan Rp500 ribu dalam 10 tahun kemudian. Menabung dengan cara konvensional tidak melindungi uang Anda dari inflasi, karena nilai tabungan akan semakin berkurang. Sementara dengan berinvestasi, Anda dapat menumbuhkan nilai uang tersebut.

  2. Menyiapkan kebutuhan masa depan

    Investasi bisa digunakan untuk meraih tujuan seperti mempersiapkan biaya haji, pernikahan, DP rumah, liburan, pendidikan anak, hingga dana pensiun. Imbal hasil dari investasi dapat membantu Anda untuk menghadapi adanya kenaikan biaya pada kebutuhan-kebutuhan tersebut.

  3. Memberikan passive income

    Pendapatan aktif adalah pendapatan yang diperoleh setelah bekerja dengan cara menukar waktu, tenaga, dan pikiran. Contoh dari pendapatan aktif adalah gaji. Pendapatan pasif (passive income) adalah merupakan pendapatan yang diraih dari kenaikan nilai berupa uang atau keuntungan yang didapatkan dari aset. Dengan kata lain, Anda bisa mendapatkan uang tanpa melakukan apa-apa. Investasi dapat menjadi sumber penghasilan lain di samping gaji bulanan.

Tips Investasi bagi yang Bergaji Pas-Pasan

Gaji pas-pasan bukan halangan. Anda dapat mulai investasi dengan dana terbatas melalui tips berikut:

Memiliki tujuan investasi adalah kunci keberhasilan dalam berinvestasi. Tanpa adanya tujuan yang spesifik, investasi hanya akan menjadi tumpukan dana yang sekadar menunggu godaan untuk dibelanjakan secara impulsif ketika melihat saldonya yang sudah lumayan dan terdapat promo yang sangat menarik namun mungkin bukan merupakan sesuatu yang dibutuhkan.

Dengan adanya tujuan yang jelas seperti DP kendaraan bermotor, biaya liburan, atau sesederhana ingin membeli gadget idaman, akumulasi investasi akan memiliki pelindung tambahan dari godaan belanja yang dapat datang kapan saja dan dari mana saja. Semakin banyak tujuan investasi yang dapat dicapai akan menjadi motivasi untuk tercapainya tujuan investasi berikutnya.

Baca juga: Asyik! Insentif PPnBM Kendaraan Bermotor Diperpanjang  

Profil risiko adalah tingkatan seberapa besar Anda dapat menoleransi suatu risiko investasi berupa penurunan nilai investasi akibat fluktuasi pergerakan harga aset. Berdasarkan profil risikonya, investor terbagi menjadi tiga jenis, yaitu konservatif, moderat, dan agresif.

Konservatif, atau si penghindar risiko, cocok dengan jenis investasi yang cenderung stabil dan relatif aman. Contoh jenis investasinya adalah deposito dan reksa dana pasar uang.

Sedangkan moderat adalah mereka yang cukup menoleransi risko, namun tidak untuk risiko besar. Jenis investasi yang cocok bagi moderat adalah reksa dana campuran dan reksa dana pendapatan tetap. Sementara tipe agresif atau berani mengambil risiko, dapata memilih reksa dana saham.

Dalam kondisi pas-pasan, peran alokasi anggaran menjadi sangat penting. Pembagian pos belanja secara spesifik akan membantu mengoptimalkan pendapatan yang tersedia untuk memenuhi seluruh kebutuhan, termasuk investasi. Ketika besaran alokasi investasi sudah ditentukan, maka besaran tersebut secara konsisten akan disisihkan untuk investasi.

Konsekuensi tidak memiliki alokasi khusus untuk investasi adalah tidak adanya dana yang tersisa untuk berinvestasi karena sudah terpakai oleh hal lain yang mungkin secara prioritas lebih rendah. Hal terpenting dari alokasi rutin investasi adalah konsistensi bukan besarannya, maka tentukan nilai yang tidak memberatkan untuk memulai, baru kemudian dapat ditingkatkan ketika sudah terbiasa.

Jika Anda tipe yang sulit menabung, gunakan autodebet tabungan rencana. Autodebet artinya bank akan menarik sejumlah uang pada tanggal tertentu setiap bulannya. Uang tersebut baru dapat diambil setelah jangka waktu tertentu, misalnya satu atau dua tahun. Setelah dua tahun, alihkan uang yang terkumpul ke deposito atau obligasi.

Jangan Lupa Asuransi untuk Perlindungan Finansial

Investasi bertujuan untuk membuat uangmu terus tumbuh. Namun agar dapat konsisten berinvestasi, tentu Anda juga perlu perlindungan yang membuat finansial Anda aman dari kejadian tak terduga, seperti biaya perawatan ketika jatuh sakit. Untuk itu, Anda perlu memiliki perlindungan asuransi, seperti asuransi kesehatan yang penting untuk dimiliki untuk Anda yang di usia produktif.

Dengan perencanaan yang matang serta komitmen dalam menjalankan rencana keuangan, berapapun jumlah penghasilan yang kita miliki tidak akan menjadi alasan untuk tidak berinvestasi. Meski dimulai dari nominal yang sedikit, seiring berjalannya waktu akumulasi investasi akan terus bertumbuh. Dengan tujuan yang jelas, instrumen yang tepat, serta alokasi yang sesuai, yuk mulai berinvestasi! Aha

Exit mobile version