Site icon Media Asuransi News

Penjualan Anjlok, Japfa Comfeed (JPFA) Bukukan Laba Bersih Rp916,7 Miliar

Pusat produksi Japfa Comfeed Indonesia (JPFA). | Foto: Ist

Media Asuransi – PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) berhasil membukukan laba bersih tahun 2020 sebesar Rp916,71 miliar. Laba bersih ini mengalami penurunan dibandingkan periode sama pada tahun 2019. Penurunan laba bersih terjadi seiring dengan anjloknya penjualan neto perseroan sebesar 4,91 persen menjadi Rp36,96 triliun dari periode sama pada tahun 2019 sebesar Rp38,87 triliun.

Manajemen PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) mengatakan penurunan penjualan neto tersebut diperoleh dari segmen usaha pakan ternak, pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen, peternakan sapi serta pembibitan ayam yang mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019. Sedangkan segmen peternakan komersial, budidaya perairan, dan perdagangan lain-lain mengalami peningkatan.

“Akibat adanya penurunan laba tahun berjalan, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan menurun 0,48 persen dibandingkan dengan periode 31 Desember 2019 yang mencatatkan sejumlah Rp1,76 triliun,a’ kata Manajemen dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin, 1 Maret 2021.

Baca Juga:

Manajemen memaparkan, beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp29 triliun atau turun 6,45 persen dibanding dari periode sama tahun 2019 sebesar Rp31 triliun. Laba bruto perseroan juga menurun 5,71 persen menjadi Rp7,42 triliun dari sebelumnya Rp7,87 triliun.

Dari sisi laba usaha, lanjut manajemen, mengalami penurunan sebesar 20,51 persen menjadi Rp2,48 triliun dari tahun 2019 sebesar Rp3,12 triliun. Laba sebelum pajak penghasilan hingga akhir tahun 2020 tercatat sebesar Rp1,67 triliun atau turun 32,93 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,49 triliun.

“Secara total aset, perseroan per 31 Desember 2020 meraih sebesar Rp25,95 triliun, mengalami penurunan 2,62 persen dari 31 Desember 2019 sebesar Rp26,65 triliun. Sedangkan total liabilitas sebesar Rp 14,53 triliun, turun 1,49 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp14,75 triliun dan total ekuitas turun 4,03 persen menjadi Rp 11,41 triliun dari sebelumnya Rp11,89 triliun,”pungkas manajemen. One
Exit mobile version