Site icon Media Asuransi News

Peringkat PP Properti (PPRO) Ditegaskan idBBB- dengan Outlook Negatif

PT PP Properti Tbk adalah anak usaha dari Pembangunan Perumahan yang bergerak di bidang pengembangan properti. | Foto: Tangkapan layar PP properti

Media Asuransi – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat “idBBB-” untuk PT PP Properti Tbk (PPRO) serta obligasi dan medium-term notes (MTN) yang diterbitkan. 

“Kami mempertahankan outlook “negatif” untuk peringkat perusahaan mengantisipasi profil kredit yang berpotensi melemah dalam jangka menengah karena permintaan sektor properti yang lebih rendah, dikombinasikan dengan leverage keuangan yang tinggi,” tulis Pefindo melalui keterangan resmi. 

Pefindo memproyeksikan pencapaian pendapatan PPRO akan turun signifikan pada tahun 2021 di tengah pandemi Covid19 yang berkepanjangan dan membatasi kegiatan pemasaran properti, proses serah-terima unit properti serta pengembangan proyek, sementara PPRO tetap harus memenuhi kewajiban keuangan, biaya konstruksi, dan belanja modal. 

|Baca juga: Siap Lunasi Utang, Peringkat PP Properti (PPRO) Ditegaskan idBBB-

PPRO berencana melunasi MTN yang akan jatuh tempo di bulan September dan November 2021 dengan menggunakan dana dari penerbitan obligasi pada kuartal tiga tahun ini. Per 31 Juli 2021, PPRO juga memiliki fasilitas pinjaman pemegang saham yang belum digunakan dari PT Pembangunan Perumahan (persero) Tbk (PTPP, idA/Stable) sebesar Rp2,1 triliun yang dapat digunakan untuk melunasi kewajiban yang jatuh tempo pada tahun 2021 dan 2022. 

Obligor dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan yang memadai dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi. Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan. 

Peringkat perusahaan mencerminkan posisi PPRO yang strategis bagi induk usahanya, kualitas aset yang baik, dan lokasi properti yang relatif terdiversifikasi. Namun, peringkat dibatasi oleh leverage keuangan yang tinggi, proteksi arus kas dan likuiditas yang lemah, dan sensitivitas terhadap perubahan kondisi makro ekonomi. 

|Baca juga: Siap Lunasi Utang, Peringkat PP Properti (PPRO) Ditegaskan idBBB-

Peringkat dapat diturunkan jika Pefindo memandang tindakan manajemen PPRO menyebabkan risiko refinancing menjadi lebih tinggi atas utang yang jatuh tempo dan/atau memberikan tekanan tambahan terhadap likuiditas. Peringkat juga dapat diturunkan jika terdapat indikasi penurunan dukungan induk yang signifikan. Prospek peringkat dapat direvisi menjadi stabil jika perusahaan dapat meningkatkan struktur permodalan dan proteksi arus kas secara signifikan. 

PPRO mulai beroperasi pada tahun 1991 sebagai divisi properti PTPP dan didirikan sebagai entitas terpisah pada bulan Desember 2013. PPRO mengembangkan dan menjual apartemen dan perumahan, serta menghasilkan pendapatan berulang dari hotel dan mal. Per tanggal 30 Juni 2021, pemegang saham PPRO adalah PTPP (64,96%), publik (34,97%), dan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pembangunan Perumahan (0,07%). Aca

 

Exit mobile version