Media Asuransi – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat Sukuk Mudharabah IV PT Permodalan Nasional Madani (Persero) PNM di “idA+(sy)”, dengan nilai maksimum direvisi menjadi Rp2,2 triliun dari rencana sebelumnya Rp2,0 triliun.
Berdasarkan keterangan resmi Pefindo yang dikutip Media Asuransi, Kamis, 27 Mei 2021, Pefindo menerangkan bahwa tidak ada perubahan faktor peringkat sebagaimana yang tercantum pada press release sebelumnya pada 10 Februari 2021.
|Baca juga: Pefindo Tegaskan Peringkat idAAA untuk Pegadaian
Instrumen pendanaan syariah dengan peringkat idA(sy) mengindikasikan bahwa kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dalam kontrak pendanaan syariah dibandingkan emiten Indonesia lainnya adalah kuat.
|Baca juga: Penuhi Capex 2021, Adhi Commuter Properti Terbitkan Obligasi dan Laksanakan IPO
“Namun demikian, mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan instrumen yang peringkatnya lebih tinggi. Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.”
PNM adalah institusi finansial yang memiliki fokus untuk menyediakan pembiayaan dan bantuan teknis untuk sektor mikro, kecil, menengah (UMKM), dan juga koperasi. Pada 31 Maret 2021, PNM memiliki 62 kantor cabang, 626 unit ULaMM, 2.735 kantor Mekaar yang berfokus pada pembiayaan ultra mikro di seluruh Indonesia, menyediakan produk dan layanannya kepada lebih dari 8,9 juta klien aktif. PNM 100% dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Aca