Perkumpulan Underwriter Jiwa Indonesia (PERUJI) mengadakan Underwriting Summit 2-3 Agustus 2018 di Hotel Tentrem, Yogyakarta. PERUJI Underwriting Summit (PUS) 2018 yang diikuti oleh para underwriter dari perusahaan asuransi jiwa dan underwriter dari perusahaan reasuransi ini mengangkat tema utama “Underwriting Future in Digital Disruption”. Ini merupakan kali kedua penyelenggaraan PUS setelah sebelumnya diselenggarakan di Bali pada 2017.
Ketua Perkumpulan Underwriter Jiwa Indonesia (PERUJI) Dr. Asri Wulan dalam keterangan resminya Kamis, 2 Agustus 2018 mengungkapkan, semakin pesatnya bisnis di asuransi tidak diiringi dengan peningkatan kualitas maupun kuantitas dari underwriter. “Semoga PUS 2018 ini bisa meningkatkan dan mengembangkan mutu profesionalisme para underwriting jiwa terutama dalam melakukan proses seleksi risiko (underwriting).
Kegiatan ini mendapat dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga regulator. Direktur Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan – Pengawas Industri Keuangan Non Bank – Otoritas Jasa Keuangan Ahmad Nasrullah dalam sambutannya mengawali perhelatan PUS 2018 mengatakan, “Kami mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan PERUJI selama ini. Dari sisi substansinya, saya rasa proses underwriting merupakan jantung dari perusahaan asuransi. Tema yang diangkat PUS kali ini juga menarik karena memang sedang populer mengenai insurance disruption. Harapan OJK dengan keberadaan PERUJI melalui PUS 2018 ini bisa menambah wawasan terhadap proses underwriting apalagi disini banyak pakar-pakar underwriting.”
Sementara itu, Ketua Umum AAJI Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim pun menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan PUS 2018. Dalam pesan tertulisnya, berharap PUS 2018 mampu meningkatan kualitas dan profesionalitas underwriter serta berkontribusi terhadap dunia asuransi jiwa secara keseluruhan.
Melalui kegiatan PUS 2018, diharapkan para underwriter mendapat banyak pembelajaran serta referensi untuk menentukan langkah dan tindakan yang lebih baik di industri asuransi jiwa ke depannya. Selain itu ke depannya PERUJI diharapkan dapat menjadi lembaga yang kredibel dan berwenang untuk memberikan sertifikasi kepada para underwriter di Indonesia. Ken