Site icon Media Asuransi News

PLN Insurance Diganjar Peringkat idBBB+

Media Asuransi – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idBBB+ kepada PT Asuransi Perisai Listrik Nasional (PLN Insurance) dengan prospek stabil.

 Asuransi Tugu Kresna Pratama Ganti Nama Jadi PLN Insurance

Berdasarkan keterangan resmi Pefindo yang dikutip Media Asuransi, Selasa 8 Desember 2020, dijelaskan bahwa perusahaan asuransi dengan peringkat idBBB memiliki karakteristik keamanan keuangan yang memadai dibandingkan perusahaan lainnya di Indonesia, tetapi lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan keadaan bisnis yang merugikan dibandingkan perusahaan asuransi lain dengan peringkat yang lebih tinggi.

“Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan,” tulis Analis Pefindo Imelda Rusli dan Kreshna Dwinanta Armand.

Peringkat idBBB+ yang disematkan kepada PLN Insurance tersebut mencerminkan bisnis captive dengan PT PLN (Persero) Tbk (PLN, peringkat idAAA/Stabil), serta profil permodalan dan profil likuiditas yang memadai. Namun, peringkat dibatasi oleh performa operasional yang rata-rata, kompetisi yang ketat di bisnis noncaptive Perusahaan, dan nature dari sektor rekayasa yang berisiko tinggi.

“Peringkat dapat dinaikkan apabila PLN Insurance dapat mendemonstrasikan peningkatan yang konsisten pada posisi bisnisnya, bersamaan dengan kenaikan signifikan di bisnis non-captive-nya, dan perbaikan yang substansial pada performa operasionalnya.”

Di sisi lain, sambung keduanya, peringkat dapat diturunkan jika posisi bisnis Perusahaan secara signifikan, atau jika salah satu dari profil keuangan Perusahaan melemah secara substansial.

“Kami melihat bahwa inisiatif program pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tengah pandemi Covid-19 akan berdampak moderat pada produksi bisnis baru di industri asuransi, khususnya kelas-kelas bisnis yang terkena dampak langsung seperti kendaraan bermotor, asuransi kredit, dan kargo.”

Sektor properti juga dapat terpengaruh pada tingkat yang lebih rendah, karena permintaan untuk pembaruan asuransi masih ada. Dampak signifikan Covid-19 pada kelas bisnis yang terpengaruh dapat membatasi kemampuan perusahaan asuransi umum untuk mendapatkan bisnis baru dan memperbarui polis, sehingga mempengaruhi profil keuangan perusahaan asuransi umum, terutama kinerja operasional dan profil likuiditas.

“Kami memperkirakan perusahaan asuransi memiliki buffer likuiditas cukup, karena sebagian besar porsi investasi ditempatkan pada aset likuid. Kami memiliki ekspektasi bahwa pandemi Covid-19 ini memiliki dampak yang terkendali pada PLN Insurance, didukung oleh likuiditas yang memadai dan keunggulan kompetitif yang kuat dari sinerginya dengan PLN, melayani captive market ini di tengah peningkatan risiko pertumbuhan bisnis,” jelas keduanya.

Pefindo memiliki ekspektasi bahwa Perusahaan dapat mempertahankan porsi kas dan deposito berjangka di bank-bank terkemuka yang cukup besar dalam portofolio investasinya, untuk bisnis resiprokal dan untuk mengelola likuiditasnya terhadap potensi klaim. Ini tercermin dari tingginya porsi kas dan deposito berjangka diatas 75% dari portofolio investasinya pada FY2017-9M2020. Pefindo menilai profil investasi ini tidak akan terlalu terpengaruh oleh pandemi Covid-19. Namun, Pefindo juga melihat bahwa penurunan ekonomi akibat pandemi menimbulkan kekhawatiran akan penurunan premi baru di beberapa kelas bisnis, seperti kargo, asuransi kredit, dan kendaraan bermotor.

Pefindo akan memonitor kondisi untuk menilai perkembangan dari dampak Covid-19, dan jika ada perubahan material, kami akan melakukan rating action yang diperlukan.

Berdiri pada tahun 1991, PLN Insurance menyediakan berbagai macam produk asuransi, meliputi asuransi rekayasa, kebakaran, penjaminan, kendaraan, pengangkutan, rangka kapal, dan aneka. Pada tanggal 30 September 2020, Perusahaan dimiliki oleh Dana Pensiun PT PLN (Persero) (79,8%), Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN (17,5%), dan PT Asuransi Jasa Raharja Putera (2,7%). Perusahaan beroperasi melalui kantor pusatnya di Jakarta, enam kantor cabang dan 15 kantor perwakilan di Jabodetabek, Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

Sebelum bernama PLN Insurance, perusahaan pernah dua kali berganti nama yakni PT Asuransi Ratu Sampoerna dan PT Asuransi Tugu Kresna Pratama. ACA

Exit mobile version