Site icon Media Asuransi News

Premi Bruto Asuransi Umum Kuartal I-2019 Tumbuh 19 Persen

    Premi bruto asuransi umum pada kuartal pertama 2019 tercatat sebesar Rp19,8 triliun, tumbuh 19,0 persen dibandingkan kuartal pertama 2018 yang tercatat sebesar Rp16,6 triliun. Hal ini disampaikan Wakil Ketua/Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa, TI & Aktuaria Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Trinita Situmeang dalam jumpa pers di Jakarta, 23 Mei 2019. Menurutnya, hampir seluruh lini bisnis mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal pertama tahun 2019 kecuali asuransi kendaraan bermotor, aviation, rekayasa, dan tanggung gugat (liability) yang mencatatkan pertumbuhan negatif di semester ini dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

     Premi bruto asuransi kendaraan bermotor masih yang terbesar di kuartal pertama 2019 dengan jumlah Rp4,74 triliun, turun 1,1 persen dibandingkan dengan premi bruto kuartal pertama 2018 yang sebesar Rp4,79 triliun. Sedangkan asuransi properti membukukan premi bruto Rp4,67 triliun, tumbuh 26,3 persen dibandingkan kuartal pertama 2018 yang sebesar Rp3,69 triliun. “Pangsa pasar terbesar selalu didominasi oleh lini bisnis kendaraan bermotor dan harta benda dengan proporsi sebesar 47,6 persen, turun sebesar 3,5 persen dibanding  triwulan 1 tahun lalu. Penurunan terjadi di pangsa pasar asuransi kendaraan bermotor,” kata Trinita.

     Lebih lanjut ditambahkan bahwa pertumbuhan positif asuransi properti ini didukung oleh pertumbuhan penjualan properti residential yang meningkat 23,77 persen dan harga rumah yang naik 0,49 persen. Sedangkan untuk asuransi kendaraan bermotor mengalami pertumbuhan negatif, sesuai penjualan kendaraan bermotor yang menurun di kuartal pertama 2019 dan turunnya kredit kendaraan bermotor di kuartal ini sebesar 2,5 persen.

         Asuransi energi mengalami pertumbuhan 20,3 persen pada kuartal pertama 2019 dibanding tahun lalu. Namun demikian seiring dengan pertumbuhan premi yang tinggi pada kuartal pertama 2019 ini, asuransi energi mencatatkan peningkatan klaim sebesar 574 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Sementara itu asuransi kreditmengalami pertumbuhan sebesar 118,2 persen, seiring pertumbuhan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 16,9 persen dan pertumbuhan kredit perbankan sebesar 11,6 persen. “Peningkatan penyaluran kredit cenderung menyebabkan peningkatan premi asuransi kredit,” jelas Trinita Situmeang.

       Mengenai klaim bruto, pada kuartal pertama 2019 tercatat sebesar Rp8,36 triliun, naik 37,9 persen dibandingkan dengan klaim bruto periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,07 triliun. Rasio klaim kuartal pertama 2019 tercatat sebesar 42,3 persen, meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar 36,5 persen. Menurut Trinita, hampir semua lini bisnis mencatat peningkatan loss ratio kecuali untuk lini binis asuransi kredit dan asuransi kesehatan.

  Semitu untuk reasuransi umum, premi bruto per kuartal pertama 2019 tercatat sebesar Rp4,21 triliun,naik dibandingkan dengan premi bruto per kuartal pertama 2018 yang tercatat sebesar Rp3,13 triliun. Di sisi lain, klaim bruto pada kuartal pertama 2019 tercatat sebesar Rp1,24 triliun, naik dibandingkan per kuartal pertama 2018 yang tercatat sebesar Rp1,08 triliun. Edi

Exit mobile version