Generali Indonesia membukukan total premi sebesar Rp3,2 triliun di tahun 2017, naik 21 persen dibandingkan dengan total premi di tahun 2016 sebesar Rp2,6 triliun di tahun 2016. Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja produk unitlink yang tumbuh 27 persen menjadi sebesar Rp2,7 triliun. Di sisi lain, Generali mencatatkan dana klaim kepada nasabah sebesar Rp544,5 miliar, meningkat 32 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp413,4 miliar. Kinerja keuangan yang baik ini membuat perseroan membukukan laba bersih sebesar sebesar Rp61,3 milyar yang dicapai setelah delapan tahun beroperasi di Indonesia.
CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman mengatakan bahwa pesatnya pertumbuhan bisnis Generali di Indonesia, didukung oleh beragam inovasi produk serta layanan yang berkesinambungan. “Setiap tahun kami berkembang dengan didorong oleh berbagai inovasi baru yang disesuaikan dengan perubahan kebutuhan nasabah dan perkembangan teknologi. Inovasi-inovasi dalam hal produk, proses dan layanan inilah yang terus mendukung pertumbuhan jalur distribusi yang kami miliki, baik keagenan, bancassurance, maupun bisnis grup,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta, 23 April 2018.
Jalur distribusi melalui bank rekanan (bancassurance) masih menjadi kontributor premi terbesar Generali Indonesia dengan total kontribusi 46 persen. Sementara itu distribution channel keagenan menyumbang 44 persen dan bisnis kumpulan (group business) menyumbang 10 persen dari total premi bruto. Edy menambahkan bahwa jumlah dana kelolaan meningkat sebesar 31 persen ke Rp4,4 triliun berkat hasil operasional yang positif. Sementara rasio solvabilitas berada di posisi 317 persen, 2,6 kali lipat dibanding minimum 120 persen yang ditetapkan pemerintah.
Untuk tahun 2018 ini, fokus utama Generali Indonesia adalah memperkuat produk dan proses automasi atau digitalisasi, baik untuk nasabah maupun mendukung penjualan. “Selain iPLAN Syariah dengan fitur wakaf yang kami luncurkan di awal tahun, kami juga akan terus melakukan perbaikan produk-produk bersifat kesehatan, termasuk manfaat asuransi tambahan Medical Plan yang kami luncurkan hari ini,” tambah Edy Tuhirman.
Manfaat asuransi tambahan Medical Plan, memberikan perlindungan kesehatan di seluruh dunia hingga usia 90 tahun dan menawarkan pembayaran biaya klaim sesuai tagihan Rumah Sakit yang mudah dan bebas ribet, mulai dari kelas kamar perawatan Rp300 ribu per hari. Manfaat ini melengkapi ragam solusi perlindungan kesehatan yang dimiliki Generali, termasuk Global Medical Plan yang memungkinkan nasabah untuk mendapatkan rekomendasi perawatan terbaik dari dokter terbaik di dunia dengan perlindungan perawatan Rumah Sakit hingga Rp35 miliar per tahun. Jangkauan perlindungan meliputi seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat dan Jepang dengan sistem cashless (non-tunai). Edi