Site icon Media Asuransi News

Refinancing Utang, Semen Baturaja (SMBR) Dapat Pinjaman Sindikasi Perbankan Rp1,7 Triliun

Media Asuransi – PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) berhasil mendapatkan pinjaman sebesar Rp1,7 triliun dengan bunga 9,45 persen per tahun dari sindikasi 7 perbankan nasional yang telah diteken pada 16 Februari 2021.

Pinjaman sindikasi perbankan tersebut rencananya akan digunakan perseroan untuk kebutuhan pelunasan (refinancing) medium term notes (MTN) sebesar Rp400 miliar yang jatuh tempo pada 23 Februari 2021. Sedangkan sisanya akan digunakan sebagai modal kerja jangka pendek.

VP Corporate Secretary Semen Baturaja Doddy Irawan mengatakan perseroan telah menandatangani akta addendum I perjanjian kredit No. 13 serta line fasilitas sindikasi pembiayaan musyarakah mutanaqishah No 15 pada 16 Februari lalu. Di mana, jangka waktu sindikasi adalah 132 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit sindikasi No 28 pada 13 Agustus 2020 yang memiliki bunga 9,45 persen per tahun.

“Dari pinjaman sindikasi tersebut, pinjaman PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) merupakan yang terbesar mencapai Rp950 miliar, sisanya berasal dari BPD Jawa Barat dan Banten Rp200 miliar, BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Rp150 miliar, BPD Maluku dan Maluku Utara senilai Rp50 miliar, BPD Bengkulu Rp 50 miliar, PT Bank Mega Tbk (MEGA) Rp100 miliar, dan PT Bank Mega Syariah sebesar Rp200 miliar,” kata Doddy dalam keterangan resminya dikutip Media Asuransi, Kamis 18 Februari 2021.

Baca Juga: 

Menurut Doddy, dalam perjanjian kredit sindikasi tersebut, perseroan memberikan jaminan berupa sebidang tanah, bangunan, dan sarana pelengkap di area Pabrik Baturaja II. Perseroan juga menjaminkan mesin dan peralatan pabrik baturaja II milik debitur diikat dengan fidusia.

“Perseroan akan menggunakan sindikasi untuk pembiayaan kembali proyek Pabrik Baturaja II yang sebelumnya telah dibiayai oleh pinjaman. Kredit sindikasi ini akan memberikan relaksasi terhadap cash flow Semen Baturaja, sehingga lebih siap untuk pengembangan perusahaan berikutnya,” jelasnya.

Doddy memaparkan, Semen Baturaja  sejak awal tahun ini telah ikut berpartisipasi dalam berbagai proyek di wilayah Sumatera Selatan seperti pembangunan Ruas Jalan Tol Palembang-Betung, Ruas pembangunan Prabumulih-Muara Enim, Ruas Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau dan proyek strategis lainnya. Tak hanya itu, di Lampung dan Jambi pun, Semen Baturaja telah memulai pembangunan Bendungan Way Sekampung, PLTG Kerinci, PLTG Lebong-Bengkulu, Bendungan Margatiga, dan lainnya.

“Semen Baturaja, siap meningkatkan kapasitas produksi dan memenuhi permintaan semen di wilayah Indonesia khususnya wilayah Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, hingga ke Bangka Belitung,” ungkapnya.

Optimisme kinerja perseroan, lanjut Doddy, tidak lepas dari tingginya konsumsi semen dalam negeri yang ditopang berbagai proyek pemerintah dalam mengebut pembangunan infrastruktur dengan kenaikan mencapai 7 persen-8 persen.

“Kami melihat banyak peluang proyek strategis di wilayah market share pihaknya optimistis tahun ini akan lebih banyak proyek strategis yang mampu menaikan volume penjualan semen. masih banyak proyek infrastruktur pemerintah yang bisa menjadi peluang Semen Baturaja untuk berkontribusi dalam meningkatkan penjualan dan memperbaiki perekonomian nasional,” pungkas Doddy. One

Exit mobile version