Site icon Media Asuransi News

Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Kembali Tertekan

Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak kembali tertekan dengan kisaran 6.100-6.230 setelah kembali tertekan pada perdagangan awal pekan sebesar 0,46%.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak gagal break out resistance moving average 5 dan 50 hari membuat tekanan psikologis dan potensi melemah menguji support 6.100 kembali. 

Baca juga: MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 30 Maret 2021

“MACD bergerak bearish yang masih terlihat berlanjut dengan momentum RSI dan Stochastic yang mulai menjenuh. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi bergerak kembali tertekan dengan support resistance 6.100-6.230,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Selasa, 30 Maret 2021. 

Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; BRPT, BSDE, MAPI, PGAS, CTRA, dan HMSP.

Baca juga: Infovesta: Masih Ada Potensi Koreksi untuk IHSG

Kemarin, IHSG (-0,46%) turun sebesar 28,74 poin ke level 6.166,82 dengan saham-saham disektor Pertambangan (-2,05%), Properti (-1,39%) dan Infrastruktur (-1,38%) turun. 

“Investor mencermati perkembangan pembentukan lembaga pengelolaan investasi yang ditargetkan kuartal pertama tahun 2021 dan aksi rebalancing portofolio yang kemungkinan terjadi menjelang akhir bulan Maret. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp45,64 miliar dengan saham BBRI, BMRI dan BBNI menjadi top net buy value investor asing,” jelasnya.

Baca juga: NH Sekuritas: IHSG Berpotensi Fluktuatif

Sementara itu, Bursa Asia ditutup mayoritas menguat. Indeks Nikkei (+0,71%), TOPIX (+0,46%), Hang Seng (+0,01%) dan CSI300 (+0,18%) naik meskipun indeks berjangka AS terkoreksi. Investor mengambil sikap hati-hati akan aksi profit taking setelah wallstreet alami penguatan ke rekor tertinggi.

Adapun Indeks Eurostoxx (+0,18%), DAX (+0,17%) dan CAC40 (+0,19%) naik sedangkan FTSE (-0,31%) turun. Menurut Lanjar, investor fokus pada kekuatan pemulihan, dibantu oleh vaksin, dan risiko inflasi. Akhir pekan ini, Presiden AS Joe Biden berencana untuk mengungkap program stimulus lebih lanjut dengan condong ke infrastruktur. 

“Hubungan AS-China juga menjadi fokus, setelah laporan bahwa Washington belum siap untuk mencabut tarif impor China dalam waktu dekat, tetapi mungkin terbuka untuk pembicaraan perdagangan.” Aca

Exit mobile version