Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi kembali tertekan setelah ditutup minus 1,76% pada perdagangan awal pekan ini.
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, mengatakan bahwa secara teknikal IHSG bergerak melemah seakan pulled back bearish trend line dan menguji support terdekatnya.
“Momentum dari indikator Stochastic dan RSI mendatar dengan kondisi undervalue indikator MACD yang bergerak tertahan. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi kembali tertekan dengan support resistance 5.735-5.875,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Selasa, 18 Mei 2021.
Baca juga: Pefindo Ganjar CSM Corporatama dengan Peringkat idBBB+
Menurutnya, saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya; BBRI, BBNI, BMRI, BBCA, ESSA, ICBP, KLBF, dan UNVR.
Kemarin, IHSG (-1.,6%) ditutup turun 104,49 poin ke level 5.833,86 setelah sempat dibuka menguat di awal pekan. Saham-saham di sektor material dasar (-4,35%) memimpin pelemahan diikuti sektor barang konsumsi non-premier (-2,35%) di tengah kekhawatiran penurunan aktivitas perdagangan dan kekhawatiran penyebaran Covid-19 setelah Singapura, Malaysia, hingga Taiwan lockdown. “Investor terlihat berhati-hati mengambil keputusan investasinya setelah bursa global alami pergerakan optimistis di akhir pekan lalu.”
Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Tertahan Hingga Melemah
Sementara itu, Indeks saham Jepang membuka pekan dengan melemah menjadi trigger negatif di sejumlah indeks acuan di Asia. Indeks Nikkei (-0,92%) dan TOPIX (-0,24%) turun sedangkan indeks Hang Seng (+0,59%) dan CSI300 (+1,46%) naik. Indeks berjangka AS yang terkoreksi menjadi faktor utama investor berhati-hati pasca penutupan yang optimistis pada pekan lalu.
Adapun, Bursa Eropa berfluktuatif dengan ekuitas berjangka AS yang tergelincir karena investor mempertimbangkan risiko terhadap prospek inflasi dan lonjakan kasus baru Covid-19. Indeks FTSE (-0,41%), DAX (-0,01%) dan CAC40 (-0,18%) turun dengan perusahaan di sektor energi memimpin pelemahan yang di imbangi penguatan diperusahaan produsen mobil.
“Selanjutnya investor masih diselimuti kekhawatiran efek samping dari penyebaran Covid-19 yang membuat beberapa negara melakukan pembatasan hingga prospek inflasi di AS yang membuat mata uang emerging market terancam.” Aca