1
1

Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Masih Tertekan

Bursa Saham Indonesia. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini diperkirakan masih tertahan setelah kembali terkoreksi 0,54% pada perdagangan kemarin.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG secara teknikal kembali break out support lower bollinger bands mengiringi momentum bearish indikator RSI dan stochastic.

“Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi bergerak masih tertahan di akhir pekan dengan support resistance 6.060-6.180,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Jumat (26/03/2021).

Baca juga: Imbal Hasil Investasi: Efek Kejatuhan Pasar Saham bagi Produk Unitlink

Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; AALI, ADRO, AKRA, HMSP, INCO, INKP, JSMR, dan TOWR.

Kemarin, IHSG (-0,54%) turun 33,26 poin ke level 6.122,88 dengan saham-saham di sektor Keuangan (-1,37%), Property (-1,25%) dan Pertanian (-1,21%) menjadi penekan IHSG hingga akhir sesi perdagangan. Saham BBCA (-1,1%), BBRI (-1,1%) dan BRIS (-4,2%) menjadi laggard pergerakan IHSG.

Investor merespons proyeksi yang masih negatif pada pertumbuhan GDP Indonesia kuartal pertama tahun 2021 hingga penantian pelonggaran dan strategi lanjutan dari pemerintah untuk mendukung pemulihan ekonomi. Ekonomi Indonesia diperkirakan pulih pada kuartal kedua tahun 2021 sehingga saat ini investor mengantisipasi adanya eksternalitas kegiatan ekonomi dikarenakan stimulus yang digelontorkan AS memicu naiknya yield obligasi di sana.

Baca juga:

Sementara itu, Indeks saham Jepang ditutup menguat lebih dari sepersen. Indeks Nikkei (+1,14%) dan TOPIX (+1,40%) naik sedangkan Indeks Hang Seng (-0,07%) dan CSI300 (-0,05%) sedikit berubah. Ekuitas berjangka AS yang naik menjadi pembalik optimisme investor.

Adapun, Bursa Eropa dibuka pada zona negatif. Indeks Eurostoxx (-0,34%), FTSE (-0,23%) dan DAX (-0,23%) turun dengan perusahaan energi dan penambang membukukan penurunan paling tajam di tengah kekhawatiran atas perpanjangan lockdown area dan penghentian vaksin. Euro tidak berubah pada US$1,1813. Pound Inggris naik 0,1% menjadi US$1,3697.

Minyak mentah West Texas Intermediate turun 1,5% menjadi US$60,24 per barel. Minyak mentah Brent merosot 1,2% menjadi US$63,61 per barel. Emas melemah 0,1% menjadi US$1.733.01 per ounce. Sentimen selanjutnya di akhir pekan masih cukup pesimistis dengan adanya pembatasan baru di Eropa yang menyebabkan volatilitas harga komoditas tambang energi maupun logam. Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Unitlink Remains a Highly Demand Product
Next Post MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 26 Maret 2021

Member Login

or