Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi menguat terbatas setelah berhasil menguat signifikan pada perdagangan kemarin.
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, mengatakan bahwa secara teknikal IHSG menguat kembali ujiresistance bearish trendline sebagai konfirmasi penguatan lanjutan.
Dia menjelaskankan, indikator Stochastic bergerak terkonsolidasi dan MACD yang bergerak flat di areamiddle oscillator. “Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support resistance 6.052-6.142,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Rabu, 23 Juni 2021.
|Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Menguat
Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ACST, AKRA, ASII, ASRI, BBNI, BBTN, HMSP, HOKI, JPFA, TINS, dan WTON.
Kemarin, IHSG (+1,53%) naik 91,59 poin ke level 6.087,84 setelah alami pelemahan pada perdagangan sebelumnya. Investor terlihat memanfaatkan momentum koreksi yang cukup dalam sejak pekan lalu. Indeks sektor kesehatan dan transportasi memimpin pelemahan di saat mayoritas indeks menguat cukup tinggi seperti properti, keuangan dan industri. Investor asing melakukan aksi penjualan bersih Rp472,42 miliar di seluruh pasar.
|Baca juga: Rating Bank Mandiri (BMRI) Ditegaskan idAAA
Indeks saham di Asia mayoritas menguat dipimpin oleh indeks Nikkei (+3,12%), TOPIX (+3,16%) dan CSI300 (+0,62%) yang naik tajam setelah terkoreksi di awal pekan. Indeks berjangka AS menguat terbatas karena investor mempertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi terhadap kekhawatiran inflasi menjelang kesaksian dari ketua the Fed tadi malam.
Bursa Eropa dibuka bevariasi dengan saham FTSE (+0,29%) naik di saat Eurostoxx (-0,18%), DAX (-0,21%) dan CAC40 (-0,05%) turun. Kenaikan saham energi mengimbangi penurunan saham teknologi, sedangkan kontrak AS stabil setelah lonjakan terbesar Indeks S&P 500 dalam sebulan. Selanjutnya investor akan menanti hasil kesaksian Jerome Powell pada sidang subkomite DPR tentang pinajamn darurat pandemi the Fed dan Program Pembelian Aset. Aca