Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali menguat terbatas setelah berhasil ditutup di zona hijau pada perdagangan kemarin.
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, mengatakan bahwa secara teknikal pergerakan IHSG kembali bergerak di atas level moving average 5 hari dan kembali memberikan peluang pengujian resistance upper bollinger bands dan fractal yang berada pada kisaran 6.150-6.166.
“Sedangkan indikator Stochastic dan RSI masih memberikan signal momentum bearish dengan kondisi overvalue indikator MACD yang menjenuh. Sehingga diperkirakan IHSG bergerak kembali menguat namun terbatas di akhir pekan dengan support resistance 6.102-6.166,” katanya melalui riset harian.
|Baca juga: MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 30 Juli 2021
Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ACES, ANTM, BBRI, CTRA, GGRM, JPFA, LPPF, TINS, WIKA, dan WTON.
Kemarin, IHSG (+0,53%) naik setengah persen sebesar 32,20 poin ke level 6.120,73 dengan penguatan sejak awal sesi perdagangan. Saham BRPT yang masuk pada jajaran indeks LQ45 menjadi pemimpin pergerakan optimistis IHSG disusul BBCA, FREN, EMTK dan BBRI. Indeks sektor Infrastruktur (+1,8%) berbalik menguat ditemani sektor material dasar (+1,81%) dan Energi (+1,70%).
“Optimisme investor mulai tumbuh seiring data kasus Covid-19 yang mulai menurun di bawah angka tertinggi dan PPKM darurat yang mungkin akan segera berakhir. Investor juga optimistis akan data laporan keuangan tengah semester tahun 2021 dengan ekspektasi GDP yang mampu kembali pada zona hijau meskipun IMF memangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2021 sebesar 3,9% dari 4,3% dan perkiraan pertumbuhan ekonomi terendah di antara negara G20 karena ketertinggalan dalam vaksinasi.
|Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Terkoreksi Lagi
Leader: BRPT, BBCA, FREN, EMTK, BBRI dan Laggard: BMRI, UNVR, AGRO, ASII, TOWR.
Bursa saham Asia bersiap untuk memulai perdagangan hari ini dengan terkonsolidasi mengiringi mayoritas indeks saham di Wallstreet naik semalam dan Investor yang menimbang pendapatan teknologi megacap dan risiko dari tindakan keras China terhadap industri swasta.
Indeks Future di Jepang dan Hong Kong merosot. Harga komoditas energi mayoritas naik optimistis dengan harga minyak WTI (+1,70%) menguat sepersen dan batu bara (+0,60%) naik lebih dari setengah persen. Begitu juga harga komoditas logam yang optimistis dipimpin oleh harga nikel naik 1,84% dan timah naik 0,61%. Secara sentimen pergerakan IHSG akan cukup berat melihat indeks future di Asia yang merosot dan minimnnya sentimen di akhir pekan. Aca