Media Asuransi – Setelah terkoreksi tipis pada perdagangan kemarin, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi menguat.
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG pulled back upper bollinger bands namun pelemahannya masih tertahan pada support rata-rata 5 hari di level 6.242.
Baca juga: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Perluas Pangsa Pasar Ekspor
Dia menjelaskan, pergerakan Ini memberikan indikasi yang masih cukup positif meskipun terjadi koreksi pada perdagangan sebelumnya. Indiaktor RSI secara momentum menunjukan momentum positif yang sedikit melandai dengan volume perdagangan yang cenderung lebih tinggi.
“Sehingga secara teknikal IHSG masih akan bergerak terkonsolidasi dengan potensi menguat dengan support resistance 6.193-6.323,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Kamis (25/02/2021).
Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; AALI, ADRO, AGII, BBNI, BMRI, BSDE, ICBP, MNCN, WIKA, dan WSKT.
Baca juga: WIKA Incar Rp3 Triliun dari Penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah
Kemarin, IHSG (-0,35%) turun 21,75 poin ke level 6.251,05 dengan saham-saham di sektor Industri Dasar (-2,22%), Pertambangan (-1,65%) dan Aneka Industri (-1,30%) memimpin pelemahan lebih dari sepersen.
Lanjar menerangjan Investor melakukan realisasi keuntungan jangka pendek setelah alami penguatan pada sektor tersebut. Sektor pertanian (+1,35%) dan keuangan (+0,46%) naik lebih dari sepersen menjadi penahan pelemahan karena harga komoditas CPO yang kembali kuat di atas 3.650 ringgit di Malaysia.
Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Terkonsolidasi
“Fenomena Bank-bank di bawah BUKU 2 yang berlomba-lomba memperbaiki asetnya setelah pemerintah menaikan batasan KBMI menjadi lebih tinggi menggiring antusias investor terhadap corporate actions yang akan terjadi. Saham BANK (+21,4%), ARTO (+3,7%), AGRO (+2,8%) dan MEGA (+3,8%) menjadi leader pergerakan di sektor perbankan. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp302,20 miliar hingga akhir sesi perdagangan.
Sementara itu, mayoritas indeks saham Asia ditutup melemah. Indeks Nikkei (-1,61%), TOPIX (-1,82%), Hang Seng (-2,99%) dan CSI300 (-2,55%) turun setelah pemerintah di Hong Kong merencanakan menaikan pajak perdagangan. Investor menjadikan penguatan yield obligasi belakangan ini alasan untuk melakukan aksi profit taking.
Adapun bursa Eropa membuka perdagangan dengan terkonsolidasi menguat dimana indeks Eurostoxx (+0,38%), DAX (+0,71%) dan CAC40 (+0,11%) sedangkan indeks FTSE (-0,14%) turun. Vaksinasi telah menekan penyebaran covid-19 di Eropa dan spekulasi terhadap pertumbuhan inflasi sebagai signal pemulihan ekonomi direspon positif oleh investor.
‘Selanjutnya investor akan menanti data laporan persediaan minyak mentah di AS dan hasil pertemuan kelompok G20 dimana para menteri keuangan dan gubernur bank setral disetiap anggota G20 membahas langkah kebijakan pemulihan ekonomi selanjutnya.” Aca