Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi mengalami tekanan setelah menguat tipis pada perdagangan kemarin.
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, mengatakan secara teknikal IHSG bergerak menguat terkonsolidasi dengan pola candlestick yang terlihat bearish counter attack di atas level upper bollinger bands.
Baca juga: Elnusa Bukukan Pendapatan Rp7,7 Triliun
Dia menjelaskan indikator stochastic bergerak pada area overbought dengan indikator MACD yang terkonsolidasi cukup tinggi. “Secara teknikal IHSG berpotensi alami tekanan pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek dengan support resistance 6.296-6.391,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Rabu (03/03/2021).
Menurutnya, saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ACES, HOKI, ERAA, INKP, JSMR, dan TPIA.
Baca juga: Harga Obligasi Negara Turun, Bahana TCW Rekomendasikan BUY
Kemarin, IHSG (+0,33%) naik 20,69 poin ke level 6.359,21 dengan sektor Industri Dasar (+2,22%) dan Konsumer (+2,02%) naik signifikan. Kedua sektor tersebut menjadi pendorong IHSG tetap di zona positif meskipun terdapat tekanan pada indeks sektor pertambangan (-2,20%) dan Infrastruktur (-0,66%).
Lanjar menerangkan, pelemahan mayoritas ekuitas Asia dan indeks berjangka AS menjadi alasan investor cenderung berhati-hati. Saham-saham produsen semen naik signifikan setelah mendapat outlook positif dari pertumbuhan penjualan guna memenuhi proyek-proyek pemerintah yang sempat tersendat di tahun pandemi lalu. “Saham-saham rokok pun naik signifikan setelah alami momentum oversold akibat penjualan yang menurun dan kenaikan bea cukai rokok.”
Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan
Sementara itu, mayoritas indeks saham Asia ditutup melemah. Indeks Nikkei (-0,86%), TOPIX (-0,40%), Hang Seng (-1,21%) dan CSI300 (-1,28%) turun terkoreksi cukup dalam pada hari Selasa, 2 Maret 2021, bersama ekuitas berjangka AS dan Eropa karena Investor mempertimbangkan dampak dari kenaikan imbal hasil obligasi akhir-akhir ini dan peringatan dari pejabat Tiongkok tentang bubble asset yang kemungkinan terjadi akibat melimpahnya likuiditas dunia.
Adapun, Bursa Eropa dibuka bervariasi cenderung terkonsolidasi. Indeks FTSE100 (+0,34%), DAX (+0,07%), CAC (+0,12%) naik sedangkan indeks Eurostoxx (-0,04%) turun. Investor masih khawatir akan prospek inflasi yang lebih cepat seiring dengan pemulihan ekonomi dunia telah menimbulkan kekhawatiran bahwa kebijakan moneter mungkin harus diperketat lebih cepat dari yang diharapkan.
“Selanjutnya investor menanti pertemuan Opec+, Pesanan pabrik AS, klaim pengangguran awal, dan pesanan barang tahan lama jatuh tempo Kamis.” Aca