Site icon Media Asuransi News

Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Uji Level 6.000

Bursa Saham Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi menguat dengan rentang support resistance 5.902-6.000 setelah berhasil menguat tajam pada perdaganan awal pekan sebesar 1,69%.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, mengatakan bahwa secara teknikal IHSG break out resistance MA20 dan bearish trendline memberikan indikasi melanjutkan penguatan hingga menguji resistance MA50. 

|Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Kembali Menguat

“Indikator stochastic bergerak bullish momentum dengan indikator RSI yang bergerak cross over positif. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi menguat dengan rentang support resistance 5.902-6.000,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Rabu, 2 Juni 2021. 

Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; AALI, BSDE, CTRA, DOID, ICBP, IMAS, INDY, LPCK, LPKR, LSIP, TKIM, TPIA, dan WIKA.

Pada awal pekan ini, IHSG (+1,69%) ditutup menguat signifikan mejelang libur sebesar 98,86 poin ke level 5.947,46 dengan saham-saham BBRI (+4,7%), TLKM (+5,2%) dan BMRI (+3,4%) menjadi leader penguatan. Investor asing melakukan aksi beli sebesar Rp748,39 miliar. Investor optimistis menutup bulan Mei 2021 menutup sebagaian penurunan yang terjadi sejak awal bulan.

|Baca juga: Aksi Beli Investor Asing di BEI Capai Rp11,10 Triliun

Sementara itu, mayoritas indeks saham Asia terkonsolidasi. Indeks Nikkei (-0,16%) turun sedangkan TOPIX (+0,17%), Hang Seng (+1,08%) dan CSI300 (+0,19%) naik. Aktivitas manufaktur Asia terus meningkat pada bulan Mei, meskipun dengan kecepatan yang sedikit lebih lambat, meskipun gejolak Covid-19 di sekitar wilayah tersebut dapat memaksa beberapa pabrik untuk tutup dan membebani sentimen.

Bursa Eropa mayoritas menguat. Indeks Eurostoxx (+0,88%), FTSE (+0,83%) dan DAX (+1,00%) naik mengiringi saham global berada di jalur untuk memulai bulan baru dengan nada tinggi, didukung oleh pemulihan dari krisis kesehatan dan likuiditas yang cukup. Selanjutnya investor terfokus pada data indeks manufaktur dan tingkat inflasi. Aca

Exit mobile version