Media Asuransi – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih memiliki peluang untuk menguat setelah ditutup di zona negatif pada perdagangan awal pekan ini.
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG secara teknikal gagal break out moving Average 20 hari di kisaran 6.030 sebagai konfirmasi penguatan lanjutan menguji bearish trend line.
Meskipun demikian, jelasnya, momentum dari indikator stochastic dan RSI masih cukup positif dengan bullish momentumnnya. Indikator MACD bergerak menjenuh dengna potensi cross over dengan histogram yang mencoba ke zona positif. “Sehingga secara teknikal IHSG masih berpeluang menguat diperdagangan hari ini dengan support resistance 5.975-6.030,” katanya melalui riset harian.
|Baca juga: MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 6 Juli 2021
Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ANTM, BBCA, BBRI, BJBR, DOID, INCO, MAIN, RALS, MEDC, dan TINS.
Kemarin, IHSG (-0,29%) ditutup melemah sebesar 17,40 poin ke level 6.005,61 dengan saham-saham disektor Konsumsi primer (-2,16%), Energy (-0,98%) dan Barang material dasar (-0,91%) terkoreksi.
“PPKM darurat akibat angka Covid-19 yang meluas sedikit banyak membuat kepercayaan investor terhadap aktifitas bisnis menurun. Disamping hal tersebut investor antisipasi capital outflow dari proyeksi tingkat suku bunga the Fed yang mengarah ke prospek kenaikan lebih cepat dari ekspektasi awal.”
|Baca juga: NH Sekuritas: IHSG Konsolidasi pada area 5.950-6.130
Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp324,71 miliar dengan saham BBRI, TLKM dan FREN yang menjadi top net sell value. Leader: ARTO, EMTK, TBIG, BBHI, BANK dan Laggard: BBRI, UNVR, GGRM, BMRI, HMSP.
Bursa Asia bersiap dibuka bervariasi pada hari ini karena investor menimbang lonjakan harga minyak mentah ditengah kegagalan kesepakatan OPEC+ untuk meningkatkan produksinya. Ekuitas berjangka naik di Jepang dan Australia tetapi turun di Hong Kong sedangkan Pasar saham dan Treasury AS ditutup pada hari Senin untuk liburan Hari Kemerdekaan. OPEC+ terjerumus ke dalam krisis karena pertarungan yang memburuk antara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menghalangi peningkatan pasokan minyak.
“Kegagalan pembicaraan telah mengirim minyak mentah naik menuju US$80 per barel, tetapi juga meningkatkan risiko perang harga jika konflik di aliansi meningkat. Minyak mentah West Texas Intermediate naik 1,4% menjadi US$76,23 per barel dan Batu bara naik 2,80% diiringi harga komoditas logam seperti Timah (+0,50%) dan Nikel (+0,59%) yang menguat. Secara sentimen IHSG berpotensi mencoba menguat diperdagangan hari ini.” Aca