Site icon Media Asuransi News

Reliance Sekuritas: IHSG Mencoba Lanjutkan Penguatan

Para investor sedang mencermati pergerakan pasar saham. | Foto: Media Asuransi/Lucky Kennedy

Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergaerak terkonsolidasi mencoba menguat setelah berhasil ditutup di zona positif pada perdagangan kemarin.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, mengatakan bahwa secara teknikal IHSG berhasil bertahan di atas level moving average 20 hari dan whipsaw di level moving average 5 hari. 

Dia menjelaskan pergerakan IHSG seakan menahan pelemahan dari tren negatif dan melanjutkan tren positif jangka panjang yang memiliki level trendline di kisaran 6.050. Indikator stochastic dan RSI memberikan peluang kejenuhan pada momentum bearish yang mendekati area oversold. “Sehingga selanjutnya IHSG berpotensi kembali terkonsolidasi mencoba menguat dengan support resistance 6.080-6.137.” 

Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; SMGR, RALS, MAPI, ADHI, ASII, BBNI, INTP, JPFA, PGAS, SILO, UNVR, dan WSKT.

|Baca juga: IDX Solusi Teknologi Informasi Jadi Mediator Remote Trading KAF Sekuritas Indonesia

Kemarin, IHSG (+0,44%) ditutup naik 26,50 poin ke level 6.096,54 setelah bergerak cenderung flat dekat zona negatif selama jam perdagangan. Saham TLKM, UNVR, BRPT, CPIN dan ASII berhasil menopang IHSG untuk kuat di zona positif di saat saham ARTO, TOWR dan TPIA menekan. Data ekonomi yang rilis di awal pekan dan awal bulan bervariasi, yakni terjadi kontraksi yang cukup dalam pada indeks kinerja manufaktur Indonesia dan tingkat inflasi yang alami peningkatan secara tahunan untuk bulan Juli 2021. 

“Indeks PMI manufaktur turun ke level 40,1 dari 53,5 dari periode sebelumnya dan tingkat inflasi naik 1,52% dari 1,33% dari periode sebelumnya. Dampak dari PPKM Darurat di bulan lalu terlihat pada akitivitas kinerja sektor manufaktur namun masih dapat membuat tingkat inflasi tahunan bertumbuh.”

|Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Bergerak Terkonsolidasi

Leader: TLKM, UNVR, BRPT, CPIN, ASII dan Laggard: ARTO, TOWR, TPIA, SLIS, BINA.

Bursa Asia berpotensi tertekan di hari selasa setelah ekuitas AS berbalik terkoreksi pada perdagangan semalam. Imbal hasil treasury jatuh dan harga minyak turun di tengah kekhawatiran pemulihan ekonomi dari pandemi kehilangan momentum akibat gelombang lanjutan Covid-19. Minyak jatuh paling dalam dalam dua minggu karena virus merusak prospek konsumsi, termasuk di China yakni laporan ekonomi juga menunjukkan perlambatan dari ekspansi puncak pada indeks PMI Manufaktur. 

Indeks Futures jatuh di Jepang dan Australia dan sedikit berubah di Hong Kong. Harga CPO turun signifikan sebesar 5,77% dan komoditas energi mayoritas alami pelemahan dengan minyak mentah turun 3,64% dan batu bara turun 0,21%. Secara sentimen IHSG berpotensi melemah mengiringi potensi pelemahan indeks saham regional dan global. Aca

Exit mobile version