Media Asuransi – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat “idA-” untuk PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dan rencana emisi Obligasi Konversi I tahun 2021 sebesar maksimum Rp720,0 miliar.
Melalui keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Kamis, 29 Juli 2021, Pefindo mengungkapkan bahwa dana sekitar 97% dari hasil perolehan obligasi tersebut akan digunakan untuk melunasi utang bank, dan sisanya akan dialokasikan untuk keperluan modal kerja dan ekspansi anak usaha.
|Baca juga: Laba Bersih Kuartal II/2021 Japfa Comfeed (JPFA) Diperkirakan Capai Rp800 Miliar
“Prospek terhadap peringkat perusahaan adalah “Stabil”. Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.”
Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan. Peringkat mencerminkan posisi ASSA yang kuat di industri penyewaan kendaraan, aliran pendapatan yang stabil dengan segmen bisnis yang beragam, dan profil armada yang baik.
|Baca juga: Adi Sarana Armada (ASSA) Terbitkan Obligasi Konversi Rp720 Miliar
Peringkat tersebut dibatasi oleh tingkat leverage keuangannya yang tinggi, kompetisi yang ketat di industri pengiriman barang, dan sensitivitas terhadap perubahan kondisi makroekonomi yang dapat menekan pertumbuhan bisnis. Peringkat dapat dinaikkan jika ASSA secara substansial mampu melampaui target pendapatan dan EBITDA secara berkelanjutan, terutama pada bisnis kurir dan penyewaan kendaraan, yang diharapkan menjadi penghasil pendapatan utama dalam jangka waktu dekat hingga menengah. Hal ini harus disertai dengan perbaikan tingkat leverage keuangan yang berkelanjutan.
Peringkat dapat diturunkan jika perusahaan gagal mencapai pendapatan dan/atau EBITDA yang ditargetkan. Peringkat juga dapat diturunkan jika perusahaan menarik utang yang jauh lebih tinggi dari yang diproyeksikan tanpa dikompensasi dengan peningkatan kinerja bisnis.
Didirikan pada tahun 2003 awalnya dengan armada sebanyak 819 unit, ASSA menyediakan layanan transportasi terintegrasi untuk individu dan korporat, transportasi logistik, layanan manajemen juru mudi, dan layanan lelang.
Pada bulan Maret 2019, perusahaan mulai mengoperasikan bisnis kurir dibawah anak usahanya PT Tri Adi Bersama (TAB). Per 31 Maret 2021, perusahaan mengelola lebih dari 26,000 unit kendaraan melalui 18 kantor cabang dan 25 kantor perwakilan di seluruh Indonesia.
Pemegang saham ASSA adalah PT Adi Dinamika Investindo (25,1%), PT Daya Adicipta Mustika (19,2%), Theodore Permadi Rachmat (5,2%), Prodjo Sunarjanto Sekar Pantjawati (10,0%), Erida (3,2%), Hindra Tanujaya (0,9%), Jany Candra (0,6%), Tjoeng Suyanto (0,1%), dan publik (35,7%). Aca