PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, 3 Januari 2019. Dalam acara tersebut, dipaparkan kinerja keuangan Bank BRI hingga kuartal ketiga 2018 serta perubahan pengurus perseroan. Direktur Konsumer Bank BRI Handayani mengatakan bahwa hingga akhir September 2018, perseroan mampu mencatatkan kinerja yang tumbuh positif sesuai dengan target yang ditetapkan di awal tahun. “Perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan kredit, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan laba yang lebih tinggi dibanding industri. Hal ini dikarenakan BRI tetap fokus pada segmen Bisnis Mikro dan Ritel sebagai penopang utama profitabilitas,” katanya dalam jumpa pers seusai RUPSLB.
Menurut Handayani, total aset perseroan pada 30 September 2018 meningkat 13,9 persen (yoy) menjadi Rp1.183,4 triliun sementara penyaluran kredit BRI tumbuh 16,5 persen (yoy) mencapai Rp808,90 triliun. Bank BRI tetap memprioritaskan penyaluran kredit pada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Tercatat porsi kredit UMKM Bank BRI sebesar 76,9 persen dari total kredit. “Dengan fokus pada segmen UMKM, NPL gross BRI pada kuartal ketiga 2018 tetap dapat terjaga di level 2,54 persen, lebih rendah dibandingkan NPL gross industri perbankan yang tercatat sebesar 2,66 persen, tuturnya.
Dana pihak ketiga Bank BRI sebagai komponen terbesar dalam total liabilitas, mengalami kenaikan 13,3 persen dibandingkan September 2017 menjadi Rp872,7 triliun. Sampai dengan kuartal ketiga 2018, BRI secara konsolidasi berhasil mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp23,55 triliun, atau meningkat 14,6 persen dibandingkan kuartal ketiga 2017. Perolehan laba tersebut didorong oleh tetap terjaganya pertumbuhan aset produktif yang berkualitas serta efisiensi biaya, baik biaya operasional, maupun biaya pencadangan kerugian penurunan nilai.
Selain itu, RUPSLB menetapkan Sunarso sebagai Wakil Direktur Utama Bank BRI serta mengukuhkan pemberhentian Jeffry J Wurangian sebagai Komisaris Perseroan dan memberhentikan Kuswiyoto sebagai Direksi Perseroan.
Seusai RUPSLB ini susunan Dewan Komisaris Bank BRI menjadi:
Komisaris Utama/Komisaris Independen : Andrinof A. Chaniago
Wakil Komisaris Utama/Komisaris : Gatot Trihargo
Komisaris : Hadiyanto
Komisaris : Nicolaus Teguh Budi Harjanto
Komisaris Independen : A. Fuad Rahmany
Komisaris Independen : A. Sonny Keraf
Komisaris Independen : Mahmud
Komisaris Independen : Rofikoh Rokhim
Sedangkan susunan Direksi Bank BRI:
Direktur Utama : Suprajarto
Wakil Direktur Utama : Sunarso
Direktur Manajemen Risiko : Mohammad Irfan
Direktur Human Capital : R. Sophia Alizsa
Direktur Keuangan : Haru Koesmahargyo
Direktur Hubungan Kelembagaan : Sis Apik Wijayanto
Direktur Ritel dan Menengah : Supari
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi : Indra Utoyo
Direktur Mikro dan Kecil : Priyastomo
Direktur Jaringan dan Layanan : Osbal Saragi R.
Direktur Kepatuhan : Achmad Solichin Lutfiyanto
Direktur Konsumer : Handayani
Pengangkatan akan berlaku efektif setelah Uji kemampuan dan kepatutan (fit & proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Edi