Site icon Media Asuransi News

SMKM Resmi IPO, 97% Dana Untuk Modal Kerja

Media Asuransi, JAKARTA – PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM) hari ini resmi melakukan Pencatatan Perdana Saham di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, SMKM menunjuk PT Erdikha Elit Sekuritas(Erdikha) sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Adapun jumlah saham yang ditawarkan melalui Penawaran Umum ini adalah sebanyak 250.000.000 saham yang mewakili 19,95% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Sementara harga Penawaran Umum Perdana Saham adalah Rp264 setiap sahamnya. 

Baca juga: Perang Rusia dan Ukraina Berlanjut, Indonesia Perlu Cermati Hal Ini

Seluruh saham yang ditawarkan merupakan saham baru yang berasal dari portepel. Dari hasil penawaran umum ini, perseroan akan memperoleh dana sebesar Rp66.000.000.000 sebelum dikurangi biaya-biaya emisi. Dana tersebut direncanakan akan digunakan untuk:

1.      Sebesar 97% untuk modal kerja konstruksi proyek perseroan di masa yang akan datang baik pada sektor swasta maupun pemerintah.

2.      Sebesar 3% sisanya akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan sumber
daya manusia.

Direktur Utama SMKM, Budi Aris, menyatakan bahwa penawaran umum ini merupakan komitmen manajemen dalam mengembangkan usaha agar lebih baik ke depannya dengan tumbuh secara berkesinambungan, serta mengikuti tata kelola perusahaan yang baik. Melalui IPO selain terbukanya akses permodalan yang luas, dampak lainnya adalah untuk memperkuat image perusahaan, serta peluang kerja sama yang semakin terbuka dari pihak yang membutuhkan jasa perseroan.

SMKM sendiri didirikan pada tahun 1981. Pada tahun 1982, SMKM mulai memasuki kegiatan usaha di bidang jasa konstruksi jalan dan saluran air. Pada tahun 2016 Perseroan mulai melakukan kegiatan jasa services arsitektur dan engineering, kemudian di tahun 2018 Perseroan masuk di kegiatan jasa konstruksi umum keseluruhan khususnya untuk pembangunan gedung, jalan, jembatan, dan konstruksi rumah tempat tinggal dan gedung.

Baca juga: Invasi Rusia Belum Berakhir, Harga Emas Terus Merangkak Naik

Di sisi lain, Komisaris Utama SMKM, lntan Magdalena P, menyatakan bahwa SMKM telah memiliki pengalaman selama kurang lebih 30 tahun dalam bidang konstruksi, pihaknya telah mempelajari banyak hal dalam kegiatan usaha ini, sehingga dengan pengalaman dan kondisi keuangan dari SMKM, ditambah progres pembangunan secara nasional perusahaan berkeyakinan dengan potensi yang semakin baik yang dimiliki di masa yang akan datang.

Berdasarkan laporan keuangan yang terdapat dalam Prospektus Penawaran Umum SMKM, pada bulan September 2021 SMKM memperoleh pendapatan sebesar Rp126,6 miliar sedangkan laba bersih sebesar Rp12,4 miliar atau dengan margin pendapatan bersih sebesar 9,79%. Kondisi lain dalam Laporan Keuangan SMKM adalah SMKM tidak memiliki utang berbunga selama tahun buku yang terdapat pada Prospektus (Desember 2019 s/d September 2021 ). 

Pada bulan September 2021 SMKM memiliki Total Aset sebesar Rp132,2 miliar dan Total Ekuitas Rp125,2 miliar. Dalam Prospektus Penawaran Umum, SMKM bermaksud untuk membagikan dividen kas sebanyak-banyaknya 20% dari laba bersih tahun buku 2022. Aha

Exit mobile version