PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) optimistis menutup tahun ini dengan pertumbuhan tinggi, jauh di atas pertumbuhan industri. Hal itu melihat kinerja memuaskan yang diraih sejak awal tahun dan akan lebih meningkat menjelang akhir tahun. “Biasanya, di kuartal keempat ini, dengan kita menggelar Final Sprint, bisa memberikan kontribusi 35-40 persen untuk pendapatan premi selama setahun. Dengan meningkatkan kemampuan para tenaga pemasar melalui Final Sprint ini, kami optimistis dapat mencapai target pada penghujung tahun 2017,” ujar Presiden Direktur PT Sun Life Financial Indonesia Elin Waty di sela-sela acara Final Sprint2017 di Yogyakarta, 18 Oktober 2017.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa per kuartal tiga 2017, Sun Life meraih total pendapatan premi Rp2,17 triliun, tumbuh 121 persen dari Rp987 miliar di periode yang sama 2016. Tingginya kinerja itu juga dipengaruhi integrasi CIMB Sun Life ke Sun Life, akhir 2016 lalu. Pertumbuhan signifikan juga terjadi pada pendapatan premi baru (premi tahun pertama termasuk premi tunggal) sebesar Rp1,42 triliun atau tumbuh 262 persen dari Rp394 miliar pada kuartal tiga 2016. Dengan total pendapatan premi per kuartal ketiga 2017 sebesar Rp2,17 triliun, itu artinya terjadi pertumbuhan sekitar 25 persen dibandingkan pencapaian per Desember 2016 (year to date/ytd) sebesar Rp1,6 triliun.
Hal ini menumbuhkan optimisme bahwa pertumbuhan total pendapatan premi di akhir tahun nanti akan double digit. Elin berharap pertumbuhannya akan mencapai di atas 20 persen dan di atas pertumbuhan industri. “Selama beberapa tahun ini, pertumbuhan kami memang selalu meningkat. Pertumbuhan kami itu jauh di atas industri,” tambahnya. Edi