Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi Property & Casualty (P&C) Amerika Serikat diperkirakan akan bertransisi dari tahun 2022 yang penuh tantangan ke tahun 2024, dengan peningkatan profitabilitas yang didorong oleh premi yang lebih tinggi dan kenaikan suku bunga.
Hal ini disampaikan dalam laporan Swiss Re Institute. Namun, industri ini belum mencapai titik kritis karena pertumbuhan premi melebihi biaya klaim. Pada paruh pertama tahun 2023, industri ini bergulat dengan kerugian underwriting yang signifikan, sebesar US$22 miliar, yang sebagian besar disebabkan oleh bencana alam pada kuartal kedua, inflasi yang berkelanjutan, dan perlambatan dalam pengembangan cadangan devisa.
Dilansir dari laman Reinsurance News, Faktor-faktor ini mengakibatkan laba bersih hanya sebesar US$2 miliar, meskipun pendapatan investasi lebih tinggi. Pertumbuhan premi tetap kuat, namun fokusnya telah bergeser ke sektor personal, dengan kenaikan tarif yang tinggi.
|Baca juga: AM Best: Industri P&C AS Catat Kerugian Underwriting Sebesar US$24,5 Miliar di Semester I/2023
Namun, lini properti komersial mengalami pertumbuhan yang lemah atau negatif, sehingga mengimbangi pertumbuhan di sektor lainnya. Laporan tersebut menaikkan perkiraan pertumbuhan premi untuk tahun 2023 menjadi 9,0% dari sebelumnya 7,5%.
Perkiraan laba atas ekuitas (ROE) industri untuk tahun 2023 telah direvisi turun menjadi 6,5% dari proyeksi sebelumnya sebesar 8,0%. Meningkatnya aktivitas bencana dan meningkatnya biaya klaim telah membebani hasil penjaminan emisi.
Khususnya, klaim badai konvektif yang parah pada paruh pertama tahun 2023 menyebabkan biaya klaim tambahan sekitar US$16 miliar. Namun, industri diperkirakan akan melihat hasil penjaminan emisi yang lebih baik pada paruh kedua tahun 2023 karena dampak inflasi terhadap biaya kerugian mereda, dan kenaikan suku bunga.
Perkiraan rasio gabungan untuk tahun 2023 telah direvisi hingga 102,0%, dengan kontribusi bencana alam yang signifikan terhadap kerugian underwriting. Inflasi terus meningkatkan tingkat keparahan klaim di sektor properti, terutama yang berdampak pada pemilik rumah. Biaya kerugian bagi pemilik rumah dan klaim properti komersial meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun pada paruh pertama tahun 2023.
Jalur pribadi, termasuk premi mobil pribadi dan pemilik rumah, telah mengalami pertumbuhan dua digit pada paruh pertama tahun 2023. Sebaliknya, tingkat pertumbuhan jalur komersial telah melemah secara keseluruhan, yang mencerminkan tren tingkat suku bunga.
Laporan tersebut memperkirakan total premi langsung akan tumbuh sebesar 9,0% pada tahun 2023, terutama didorong oleh kenaikan tarif pada lini pribadi dan properti komersial.
Editor: S. Edi Santosa